Orangtua Tak di Rumah, Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan Koi
PROBOLINGGO, HSEmagz.com – Dalam perspektif keselamatan (safety), rumah bak sebilah mata pisau. Di satu sisi, rumah adalah tempat tinggal sekaligus tempat berlindung paling nyaman. Rumahku istanaku, home sweet home.
Tetapi di sisi lain, rumah juga bisa membahayakan bagi penghuninya itu sendiri. Ada begitu banyak potensi bahaya yang berada di rumah, tanpa kita sadari. Baik berupa benda dan peralatan, disain dan struktur rumah, hingga perilaku dari penghuni rumah itu sendiri.
Baca juga: Aneka Potensi Bahaya di Rumah
Di Probolinggo, Jawa Timur, seorang balita berusia 5 tahun berinisial A, ditemukan tak bernyawa dalam posisi mengambang di kolam ikan koi milik orangtuanya.
Peristiwa tragis itu terjadi di rumah Fajar di Jalan Sunan Ampel RT 2 RW 4, Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (19/3/2023) sekira pukul 08.00 WIB.
Saat kejadian, kedua orangtua A sedang tidak berada di rumah. Sang Ayah, Fajar, tengah bekerja. Sedangkan sang ibu, Eka, tengah berkunjung ke rumah kerabatnya untuk takziah. Di rumah, A bersama Sulastri, sang nenek.
Kasus kematian A, yang meninggal secara tidak wajar, kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian setempat. Kapolsek Wonoasih, Kompol Sumardjo membenarkan peristiwa tersebut.
Kepada awak media, Kompol Sumardjo mengatakan peritiwa tragis itu bermula ketika korban bermain di dalam rumahnya. Sementara sang nenek tengah sibuk membersihkan area dapur rumah.
“Korban di rumah bersama neneknya. Ayahnya (Fajar) sedang bekerja. Sedangkan, ibunya (Eka) takziah di rumah kerabatnya,” kata Sumardjo sebagaimana dilansir dari laman tribunjatim.com, Minggu (19/3/2023).
Menurut Sumardjo, ketika tengah membersihkan dapur, tiba-tiba Sulastri tak mendengar suara sang cucu. Ia pun menghentikan kegiatannya dan mencari keberadaan sang cucu.
Sulastri kebingungan kemudian berusaha mencari-cari dimana cucunya berada. Ia mencari sang cucu ke segala sudut ruangan di lantai satu.
Lantaran tak menemukannya, Sulastri bermaksud mencarinya di lantai dua. Namun ketika kakinya menapaki anak tangga, ia melihat sang cucu berada di kolam ikan koi di lantai satu dengan posisi yang sudah mengambang.
Sulastri bergegas menuju kolam ikan koi dan segera meraih tubuh sang cucu yang sudah tidak bergerak. Sang nenek berteriak minta tolong hingga mengundang warga berdatangan.
Sonia Agustin, Ketua RW 04, mengungkapkan dia mendengar suara teriakan minta tolong dari arah rumah Fajar. Mendengar teriakan, Sonia bergegas menuju rumah tersebut.
Setibanya di dalam rumah, Sonia melihat Sulastri tengah membopong sang cucu yang sudah tidak bergerak dan wajahnya sudah pucat pasi.
Baca juga: BIADAB! Ibu Bunuh Anak Kandung
“Setibanya di rumah korban, saya melihat sang nenek sudah membopong cucunya dengan kondisi pucat. Cucunya sudah tidak sadar. Saya dan warga membawanya ke bidan terdekat. Tetapi nyawanya tak tertolong,” kata Sonia.
Kolam ikan koi itu terletak di samping anak tangga, akses menuju lantai dua. Berdimensi panjang 3,5 meter, lebar 1,5 meter, dan kedalaman 80 cm.
Menurut Kompol Sumardjo, kolam ikan koi dengan dapur letaknya berbeda ruang.
“Dugaan sementara, korban bermain di tepi kolam ikan koi dan terjatuh ke kolam hingga meninggal dunia. Pagar pembatas kolam juga tidak ada,” kata Kompol Sumardjo.
Pihak keluarga tak bersedia dilakukan visum terhadap korban dan menganggap peristiwa ini sebagai kecelakaan murni. Jenazah korban pun langsung dikebumikan. (Hasanuddin)