PEMALANG, HSEmagz.com – Jalan Tol Pemalang-Batang mengalami kemacetan cukup parah, Selasa (4/4/2023) siang. Kemacetan parah itu terjadi sepanjang sekitar 5 Km, tepatnya dari KM 317 jalur B hingga KM 312.
Kemacetan tersebut disebabkan adanya dua kendaraan besar mengalami kebakaran hebat di KM 312+400 jalur B, Desa Sitemu, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Dari video berdurasi 25 detik yang beredar, kobaran api disertai asap hitam membubung tinggi ke angkasa. Peristiwanya terjadi di arah keluar Pemalang, Comal, dan Purbalingga, dari arah Jakarta, Selasa (4/4/2023) pukul 10.24 WIB.
Kebakaran itu berasal dari truk bermuatan pasir B 9848 FD dengan truk gandeng pengangkut bahan kimia. Kecelakaan dua kendaraan besar yang disertai kebakaran hebat tersebut mengakibatkan tiga orang tewas.
Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road, Yulian Fundra Kurnianto membenarkan soal adanya kecelakaan maut itu.
“Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 10.18 WIB, di KM 312+400 B. Dari kejadian ini, tiga orang meninggal dunia,” kata Yulian sebagaimana dilansir dari laman TribunJateng.com, Selasa (4/4/2023).
Yulian mengatakan, dua korban tewas di lokasi kejadian, sedang satu orang lainnya meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Al Ikhlas Pemalang.
“Untuk truk bermuatan pasir ini bernomor polisi B 9848 FD, sedangkan untuk truk yang bermuatan bahan kimia dengan jerigen plastik tidak diketahui plat nomornya karena sudah terbakar,” katanya.
Belum diketahui pasti jenis bahan kimia yang tengah diangkut truk tersebut. Kendati demikian, menurut Yulian, kecelakaan dua kendaraan besar tersebut diduga akibat pengemudi truk bermuatan bahan kimia mengalami microsleep. Imbasnya, truk gandeng yang dikendarainya menabrak (menyeruduk) truk bermuatan pasir yang tengah berhenti di depannya.
Baca juga: Mengenal Microsleep, Pemicu Kecelakaan yang Menewaskan Atlet Bulutangkis
Sementara itu, Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya menyampaikan, pihaknya kini masih melakukan identifikasi jenazah korban serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pihaknya menduga, kecelakaan terjadi karena truk yang menabrak tidak bisa menahan laju kendaraannya saat truk Fuso berhenti di jalur kiri.
“Kondisi lalu lintas saat itu normal, sehingga laju kendaraan truk gandeng yang belum diketahui nomor polisinya itu tidak mengetahui jika ada kendaraan truk Fuso bermuatan pasir sedang berhenti, dan kecelakaan pun tak terhindarkan,” kata Yovan sebagaimana dilansir dari laman kompas.com, Selasa (4/4/2023).
Humas Rumah sakit Islam Al-Iklas Pemalang, Nana Wiryawan memastikan bahwa pihaknya menerima evakuasi korban tewas dalam kecelakaan tersebut.
Nana menerangkan, dua orang yang meninggal di lokasi kejadian mengalami luka bakar 100 persen, sedangkan satu orang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Adapun identitas korban tewas yang telah diidentifikasi yaitu Kanim (49), warga Kampung Gombong, RT 02 RW 05, Kelurahan Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.
“Dua korban (lainnya) kondisinya tidak utuh karena luka bakar 100 persen, tetapi 1 korban masih bisa diidentifikasi,” ujarnya. (Hasanuddin)