MAKASSAR, HSEmagz.com – Korban kebakaran Trans Studio Mall (TSM) Makassar pada Senin (24/4/2023) petang lalu, bukan 37 sebagaimana diwartakan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar, korban kebakaran TSM tercatat 64 orang. Seluruh korban mengalami sesak napas lantaran menghirup asap kebakaran.
Saat kejadian, seluruh korban baik dewasa maupun anak-anak dirujuk ke sejumlah rumah sakit (RS) terdekat dari lokasi kebakaran. Di antaranya RS Siloam, RS Stella Maris, RS Pelamonia, dan RS Akademis.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin mengatakan dari 64 korban, masih 3 orang yang drawat di rumah sakit.
“Ada di RS Siloam, RS Stella Maris dan RS Akademis. Masing-masing satu-satu orang. Itu informasi Jam 11 (siang) . Tapi saya belum pantau malam ini, apakah sudah pulang juga atau belum,” kata dr Nursaidah Sirajuddin sebagaimana dilansir dari laman kompas.com, Selasa (25/4/2023) malam.
Kadinkes mengatakan dari total 64 korban, ada 54 yang menjalani rawat jalan. Sementara 10 lainnya menjalani observasi.
“Dari 10 korban yang diobservasi, sisa 3 orang yang di rawat inap. Kondisi semua korban sesak napas. Ada satu korban kena pecahan kaca, luka di tangan,” tandasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Polrestabes Makassartelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di TSM Makassar, Selasa (25/4/2023).
Petugas menerjunkan tim Labfor Polda Sulsel dan juga tim Inafis Polrestabes Makassar. Beberapa pintu masuk kawasan mal juga telah dipasangi garis polisi. Hanya orang tertentu yang diperbolehkan masuk ke dalam kawasan mal.
Baca juga: Telan 37 Korban, Warga Pertanyakan Standar K3 Mal Trans Studio Makassar
Pihak kepolisian pun kini melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi ihwal peristiwa tersebut.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, pihaknya telah memeriksa 3 orang saksi, yang terdiri dari pengunjung mal hingga pengelola TSM.
“Kami masuk ke TKP dan mengarah pada sumber titik api dan tentu hasilnya menunggu proses yang kita mulai. Saksi ada. Kami sudah periksa 3 saksi, masyarakat dan pihak TSM,” ucap Ngajib kepada awak media seusai olah TKP di lokasi.
Ngajib juga mengungkapkan, penggunaan APAR yang tidak difungsikan saat terjadi kebakaran juga masih didalami.
“Hari ini baru kami lakukan olah TKP. Saat ini, kami belum bisa mendapat hasil, kami menunggu hasil keseluruhan,” katanya.
Terpisah, Inspektur Senior Surveyor Indonesia Edi Santoso mengatakan, kasus kecelakaan dan kebakaran yang belakangan marak terjadi, termasuk kebakaran di area publik seperti TSM Makassar, harus dicarikan akar penyebabnya (root causes) agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.
Menurutnya, dari semua kejadian tersebut, tidak menutup kemungkin faktor yang menjadi penyebabnya adalah kurangnya implementasi pemenuhan peraturan keselamatan dan human error.
Edi mengingatkan kembali akan pentingnya peran inspeksi dalam upaya menciptakan keselamatan.
“Apakah semua regulasi persyaratannya telah terpenuhi sampai aspek K3-nya?. Apakah hal tersebut telah dilakukan? Inspeksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memastikan apakah segala sesuatunya di dalam aktivitas suatu pekerjaan dilakukan dengan baik dan benar,” kata Edi kepada HSEmagz.com, Rabu (26/4/2023)
“Dengan melakukan inspeksi, kita akan bisa melihat serta melakukan kajian terhadap risiko apa saja yang mungkin dapat terjadi dari kegiatan tersebut, Mulai dari persyaratan administrasi, teknik dan implementasinya, dan kesemuanya tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain,” Edi menambahkan. (Hasanuddin)