JAKARTA, HSEmagz.com – “Pantang pulang sebelum api padam.” Demikian motto petugas pemadam kebakaran Indonesia.
Mereka pantang menyerah untuk memadamkan kobaran api, meski nyawa taruhannya.
Hal ini pula yang dilakukan para petugas ketika berupaya memadamkan kobaran api yang melalap pabrik sekaligus gudang cat di Jl Terusan Bandengan Utara No 93A RW16, Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (8/9/2023) malam.
Sekitar 150 personel gabungan dari sejumlah wilayah di Jakarta yang dikerahkan, tampak menemui kendala ketika berupaya menjinakkan Si Jago Merah.
Sebagaimana disampaikan Dede Budi, Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara. Ada dua kendala yang dihadapi para petugas di lapangan.
Pertama, katanya, banyaknya bahan yang mudah terbakar seperti thinner, bahan-bahan kimia pembuat cat, dan lama terbakarnya seperti cat yang sudah diproduksi.
Dalam upaya pememadaman, petugas tak hanya menggunakan air tetapi juga menyemprotkan foam (busa).
Baca juga: Kebakaran Pabrik Cat, Sudah 32 Unit Damkar dan 120 Personel Dikerahkan
Baca juga: Teori Segitiga Api dalam Kasus Kebakaran Depo Plumpang
“Memang kondisi yang terbakar ini (material) adalah mudah terbakar, bahannya cat dan thinner. Kami kesulitan untuk memadamkan menggunakan air, jadi kami menggunakan busa agar perembetan api tidak terjadi kembali,” kata Dede sebagaimana dilansir dari laman mediaindonesia.com, Selasa (9/5/2023).
Kendala yang kedua, sambung Dede, adalah ketersediaan sumber air. Dalam upaya pemadaman, petugas terpaksa mengambil air dari Kalijodo yang berjarak cukup jauh dari lokasi kebakaran.
Alhasil, setelah berjibaku selama lebih dari 10 jam, petugas berhasil memadamkan api pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 00.30 WIB setelah dilaporkan pada Senin (8/5/2023) sekira pukul 14.05 WIB.
“Baru sekitar pukul 00.30 WIB, Selasa (9/5), kobaran api baru bisa dipadamkan,” katanya.
Menurut Dede, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang melanda Trico Paint Factory, yang selama ini dikenal produsen cat merek Kuda Terbang.
Namun, dua petugas mengalami cedera saat memadamkan api dan dirujuk ke RS Atmajaya.
“Untuk korban jiwa tidak ada, hanya dua petugas dari kami yang mengalami terkilir dan sesak napas dan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat, yaitu Atmajaya,” pungkasnya. (Hasanuddin)
