HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Komitmen Tingkatkan QHSSE , Hutama Karya Miliki 10 Golden Rules for Safety
Safety, Health, & Environtment

Komitmen Tingkatkan QHSSE , Hutama Karya Miliki 10 Golden Rules for Safety

JAKARTA, HSEmagz.com – Sebagai perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Hutama Karya (Persero) berkomitmen untuk terus gencar dalam membangun infrastruktur dengan kualitas terbaik.

Dalam menjalankan proses bisnisnya, Hutama Karya telah menerapkan budaya keselamatan kerja, salah satunya diwujudkan melalui komitmen Hutama Karya dalam menaati peraturan yang tercantum dalam Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70.

Dalam UUJK disebutkan, semua pengguna jasa konstruksi wajib menggunakan tenaga kerja yang bersertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Kepemilikan sertifikat itu membuktikan bahwa tenaga kerja yang bersangkutan memiliki kompetensi sehingga diharapkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan lebih terjamin.

Bahkan, kepedulian terhadap K3 itu juga dipraktikkan dalam struktur organisasi perusahaan, yaitu pimpinan di bagian Quality, Health, Safety, Security and Environment (QHSSE) di bawah Direktorat Operasi II. Namun secara Top Management, dibawah koordinasi Direktur Utama.

Vice President (VP) PT. Hutama Karya (Persero) Rias Nur Wulandari memaparkan dalam penjurian HSE Award 2023, Hutama Karya secara terus menerus dan konsisten melakukan continual improvement dengan berdasarkan pada budaya perusahaan, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) yang berbasis teknologi informasi.

10 Golden Rules for Safety Hutama Karya

Pada kesempatan tersebut, Rias juga memaparkan 10 Golden Rules for Safety di Hutama Karya

  1. Identifikasi Semua Risiko dan Peluang Terkait QHSSE
  2. Izin Kerja / Work Permit
  3. Pengamanan Pekerjaan Pengangkatan / Lifting Operation
  4. Pengamanan Pekerjaan Elektrical
  5. Pengamanan Pekerjaan Bekerja di Ketinggian / Working At Height
  6. Mematuhi Peraturan Berkendara / Obeying Road Rules
  7. Fit To Work dan Pencegahan Terhadap Pandemi, Penyakit Akibat Kerja, & Penyakit Infeksi Menular Seksual (PIMS)
  8. Penanganan Keadaan Darurat / Emergency Response
  9. Metode Kerja Mencakup Cara Kerja Aman / Safe Work Method Statement
  10. Pengamanan Preemtif, Preventif, dan Represif Berdasarkan Risiko Pengamanan

Rias juga menyatakan bahwa sebagai perusahaan konstruksi besar di Indonesia, Hutama Karya harus mewujudkan kondisi kerja yang aman, sehat dan nyaman sebagai kunci utama peningkatan produktivitas dan loyalitas pekerja terhadap perusahaan.

Tak hanya itu, Hutama Karya juga melakukn transfomasi digital dalam menjalakan proses bisnisnya, salah satunya melalui penerapan inovasi teknologi tinggi seperti konstruksi digital Building Information Modelling (BIM) dalam tahapan perencanaan hingga konstruksi proyek pembangunan Jalan Tol. Inovasi tersebut telah diterapkan saat pembangunan jaln Tol Pekanbaru – Bangkinang.

“Implementasi teknologi BIM pada manajemen proyek ini juga dapat digunakan dalam memperhitungkan segi volume pekerjaan, biaya, maupun jadwal pelaksanaan agar proyek dapat rampung tepat waktu sehingga lebih efisien,” papar Rias.

Sekadar informasi, HSEIA 2023 merupakan ajang penghargaan yang diinisiasi oleh PT Media Madani Ultima (MMU) untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang konsisten mengutamakan K3 dalam operasional bisnisnya. Melalui ajang ini, MMU berharap dapat mendorong para pelaku industri di Indonesia agar mengimplementasikan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan demi terciptanya budaya K3 di Indonesia. Pada gelaran perdana ini, HSEIA 2023 mengusung tema “Safety Excellence For Business Sustainability”.

LEAVE A RESPONSE