JAKARTA, hsemagz.com – Bumi kawasan pantai Beach City International Stadium di kawasan Ancol, Jakarta Utara, bergoyang ketika sejumlah penyanyi papan atas Indonesia mendendangkan belasan lagu melayu dalam ajang Ancol Jakarta Melayu Festival (JMF), Sabtu (26/8/2023) malam.
Ratusan pencinta musik Melayu berjoget di depan panggung tatkala Iyeth Bustami, Cici Paramida, Caca Handika, Iis Dahlia, Erie Suzan, dan Ikke Nurjanah membawakan sejumlah lagu dangdut dan melayu yang diiringi Seroja Band.
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, tampak hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh Gita Cinta Production. Bakal Calon Presiden (Bacapres) RI dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini bahkan membacakan puisi bertajuk ‘Tabea Guru’ yang berasal dari bahasa Ternate dan bermakna memuliakan guru.
Anies mengajak seluruh pengunjung untuk terus memuliakan para guru. Sebab, guru sangat berjasa di segala sendi kehidupan. “Kita sekarang bisa berinteraksi melalui sarana smart phone, itu berkat jasa guru yang telah mengajarkan ilmu matematika, informatika, elektronika, dan sebagainya,” kata Anies.
“Saya bisa berdiri sekarang ini juga berkat jasa para guru yang telah mengajarkan berbagai ilmu kepada saya. Guru adalah lentera kehidupan. Guru adalah sumber inspirasi. Karena itulah, lewat Ancol Jakarta Melayu Festival, saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus memuliakan guru,” sambung Anies.
Mengutip perkataan proklamator Moh Hatta, Anies mengatakan bahwa guru adalah pemimpin dan pemimpin adalah guru.
Kehadiran Anies dalam acara tersebut bukan tanpa alasan. Selain sebagai pencinta musik Melayu, Anies merupakan inisiator dan pencetus terlaksananya Ancol Jakarta Melayu Festival yang kali ini memasuki tahun ke 11. Dia merasa senang karena acara tersebut masih bertahan hingga kini.
“Saya telah menjadi bagian dari Ancol Jakarta Melayu Festival ini dari tahun pertama. Sekarang ini merupakan tahun ke 11. Kami ikut menjadi bagian dari inisiator Ancol Jakarta Melayu Festival. Insya Allah ini (Ancol Jakarta Melayu Festival) makin maju dan makin berkembang,” katanya yang disambut tepuk tangan penonton.
Menurut Anies, Ancol Jakarta Melayu Festival merupakan wahana untuk mementaskan proses kreatif para seniman. Dengan cara itu masyarakat bisa menikmatinya dan para seniman juga bisa menunjukkan karya-karya mereka. “Proses kreatif itu harus kita berikan panggung sehingga bisa dinikmati. Apalagi karya musik Melayu yang sangat indah,” tutur Anies.
Gubernur DKI periode 2017-2022 itu menilai lagu-lagu Melayu memiliki kelebihan yang jarang dikimiliki lagu-lagu genre lain.
Salah satu kekayaan musik Melayu adalah keindahan syair-syairnya yang mengandung unsur sastrawi yang sangat kuat. “Tentu juga dengan sentuhan nada dari penyanyinya. Itulah kekuatannya. Semoga semakin berkembang ke depannya,” harap Anies.
Sementara itu, produser JMF 11, Geisz Chalifah mengatakan bahwa gelaran JMF ke-11 kali ini mengusung tema ‘Tabea Guru.’ Dikatakan, sebagai penyelenggara, Gita Cinta Production ingin memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh guru di seluruh wilayah Indonesia. Karena, cara sebuah bangsa memperlakukan guru adalah cermin sebuah bangsa memperlakukan masa depan.
“Guru adalah orangtua kedua setelah ibu dan ayah. Memuliakan guru adalah keadaban yang merupakan pelajaran dasar etika kehidupan,” kata Geisz. (Hasanuddin)