JAKARTA, hsemagz.com – Dekarbonisasi belakangan menjadi nama yang acap digaungkan dalam berbagai forum. Dunia industri kini mengarah pada keberlanjutan (sustainability). Planet bumi yang kita huni, hanya satu (only one earth).

Dunia industri konstruksi Indonesia pun turut serta dalam upaya menjaga dan memelihara alam semesta agar generasi-generasi di masa mendatang akan tetap menikmati kelestarian alam.

Baru-baru ini, Forum Quality, Health, Safety, and Environment Badan Usaha Milik Negara Konstruksi (QHSE BUMN Konstruksi) menyelenggarakan Workshop dan Transfer Knowledge Decarbonization, sebuah inisiatif strategis yang mendukung agenda pemerintah dalam mencapai target dekarbonisasi.

Kegiatan ini merupakan kerjasama antara Forum QHSE BUMN Konstruksi dan Japan External Trade Organization (JETRO) yang berlangsung selama dua hari, dimulai di Jakarta Japan Club (JJC) Wisma Keiai dan diakhiri dengan kunjungan lapangan di Jakarta Mori Tower.

Acara dibuka oleh Ir Subkhan, ST, MPSDA, IPU, ASEAN Eng selaku Ketua Forum QHSE BUMN Konstruksi, menandai langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan sektor konstruksi terkait dekarbonisasi. Dilanjutkan oleh sambutan dari Ir. Kimron Manik, M. Sc (Kementerian PUPR) dan Ir. Moeharmein Zein Chaniago, M.Eng (Direktur PT Nindya Karya).

Hadirnya akademisi dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, dan Institut Teknologi Petroleum Balongan, bersama dengan perwakilan instansi pemerintah, perusahaan BUMN Karya, JETRO, dan pemangku kepentingan industri, mengukuhkan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam mewujudkan perubahan.

Hari pertama acara diwarnai oleh momen penting penandatanganan komitmen dekarbonisasi di sektor konstruksi. Praktisi, akademisi, tokoh organisasi, dan perwakilan BUMN karya sepakat untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam menjalankan komitmen ini.

Komitmen ini mencerminkan kesatuan tekad untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjalankan program dekarbonisasi. Setelahnya, sejumlah sesi materi yang beragam juga turut menambah pemahaman peserta terkait program dekarbonisasi di sektor konstruksi, perkembangan teknologi dekarbonisasi, visualization of GHG emission, GX Management Cycle Actualization Service, Control Solution for Building Energy Saving (ESCO), hingga best practice dari Japanese Construction Company.

Pada kesempatan itu dilakukan penandatanganan komitmen program dekarbonisasi di sektor konstruksi yang dilakukan oleh para pimpinan QHSE BUMN Konstruksi.

Komitmen Bersama Program Dekarbonisasi untuk Sektor Konstruksi

Sebagai upaya perlindungan lingkungan terhadap ancaman perubahan iklim demi generasi mendatang yang lebih baik, kami para pimpinan QHSE BUMN Konstruksi bertekad mewujudkan program dekarbonisasi sektor konstruksi dengan cara sebagai berikut:

1. Mewujudkan net zero emission
2. Mewujudkan implementasi konstruksi hijau
3. Melakukan konservasi air
4. Menggunakan material konstruksi ramah lingkungan
5. Melakukan efisiensi energi di seluruh sektor konstruksi

Pada hari kedua, rangkaian kegiatan diisi dengan kunjungan lapangan ke Jakarta Mori Tower, sebagai simbol inovasi dan keteladanan dalam menerapkan konsep dekarbonisasi dalam bidang konstruksi.

Peserta yang terdiri dari perwakilan industri, akademisi, dan praktisi, mendapatkan wawasan mendalam melalui tur yang mengulas implementasi sistem dekarbonisasi dengan mengunjungi helipad dan ruang utilitas.

Hal ini merupakan gambaran nyata tentang bagaimana konsep dekarbonisasi dapat diaplikasikan dalam proyek-proyek konstruksi dan mendukung upaya global untuk mengurangi jejak karbon.

Workshop dan kunjungan lapangan ini bukan hanya sebagai acara rutin, melainkan langkah penting dalam mengarahkan industri konstruksi ke arah yang lebih berkelanjutan. Penandatanganan komitmen dekarbonisasi menjadi bukti komitmen bersama untuk berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan.

Pemahaman yang mendalam dari berbagai sesi materi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para peserta.

Forum QHSE BUMN Konstruksi berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung inisiatif dekarbonisasi dan menjaga kualitas, kesehatan, keselamatan, serta lingkungan dalam industri konstruksi di Indonesia. Semangat kolaboratif yang tercipta di acara ini menjadi fundamental untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (*/Hasanuddin)