JAKARTA, hsemagz.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten mengambil langkah nyata untuk mendorong terwujudnya zero accident di lingkungan kerja, khususnya di sektor industri dan proyek pembangunan. Langkah ini diambil guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi para pekerja.

“Dengan menerapkan budaya K3 yang baik, dapat menghindarkan kita dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Pada akhirnya akan terwujudnya pekerjaan yang layak,” kata Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, Septo Kalnadi.

Septo menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berkomitmen dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang aman dan sehat. Salah satu strategi utama adalah memastikan pemahaman dan kesadaran penuh dari seluruh pihak terkait norma-norma ketenagakerjaan.

Lebih lanjut, Septo menekankan pentingnya pendekatan K3 yang inklusif dan komprehensif. “Semua pekerja harus memiliki keterampilan adaptif dalam menghadapi perubahan di dunia kerja, sambil memperhatikan perlindungan dan tingkat kepatuhan terhadap aturan K3,” tambahnya.

Disnakertrans Banten  turut mendorong para pekerja dan serikat pekerja untuk menjadikan K3 sebagai prioritas bersama. Langkah ini bertujuan menciptakan kondisi kerja yang aman, sehat, dan nyaman, yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja.

Septo juga mendorong seluruh pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sosialisasi terus dilakukan di sejumlah perusahaan dan proyek pemerintah untuk memastikan pekerja memakai alat pelindung diri guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

“Ada proyek-proyek pemerintah yang belum memberikan contoh yang baik untuk melakukan pengamanan terhadap pekerja-pekerja kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah, maka itu sosialisasinya terus dilakukan,” tandas Septo.