JAKARTA, HSEmagz.com – Sebanyak 26 perusahaan dari berbagai sektor industri di Tanah Air, mendapat penghargaan di bidang Health, Safety, and Environment (HSE) dalam ajang HSE Indonesia Award (HSEIA) yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (16/6/2023) malam.
Berbagai sektor industri yang mengikuti HSEIA 2023 itu di antaranya transportasi, Migas, konstruksi, galangan kapal dan shipyard, real estate, F & B, pertambangan, manufaktur, energy services, dan sebagainya.
Ketua Penyelenggara HSEIA 2023 yang juga Chairman PT Media Madani Ultima (MMU) Ir Irnanda Laksanawan, MSc Eng(MBM), PhD sangat mengapresiasi kepesertaan perusahaan-perusahaan dalam ajang HSEIA 2023. Menurutnya, para peserta yang mengikuti ajang HSEIA 2023 adalah perusahaan-perusahaan yang sudah bagus dalam menerapkan implementasi HSE di tempatnya masing-masing.
Baca juga: PT KAI, Safety Jadi Bagian DNA Perusahaan
HSE, katanya, harus menjadi kesadaran publik. “Mari kita kampanyekan keselamatan secara bersama-sama, bukan hanya pekerjaan pemerintah dan para manajer HSE di perusahaan-perusahaan, tetapi merupakan tugas kita semua sebagai masyarakat,” kata Irnanda.
Bukan tanpa alasan, Chairman HSE Magazine ini mengatakan demikian. Sebab, aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) masih dipandang sebelah mata oleh banyak pelaku usaha di Indonesia. Penerapan aspek K3 di Indonesia masih dianggap beban biaya (cost) dari para pelaku usaha.
Alhasil, katanya, dari lebih 300 ribu perusahaan terkategori besar (memiliki karyawan lebih 100 orang) di Indonesia, perusahaan yang sudah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tercatat sekitar 10 persennya. Itu pun belum seluruhnya menerapkan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan di perusahaannya.
Imbasnya, angka kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih tinggi dari tahun ke tahun, sebagaimana data yang setiap tahun dirilis Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Mengutip data data BPJS Ketenagakerjaan, Irnanda menyebutkan bahwa dalam dua dasawarsa terakhir, kasus kecelakaan kerja yang terjadi telah meningkat lebih dari 150 persen, dari 104.714 kasus pada 2001 menjadi 265.334 pada 2022.
Berdasarkan catatan BPJS Ketenagakerjaan itu pula, setiap hari rata-rata 7 – 8 pekerja meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Sedangkan 19 pekerja lainnya setiap hari mengalami cacat akibat kecelakaan kerja. “Cukup menghawatirkan,” katanya.
Baca juga: Wakil Ketua DK3N, Memperjuangkan K3 Harus Dilakukan Bersama-sama
Atas kecelakaan kerja tersebut, BPJS Ketenagakerjaan pada 2021 telah menggelontorkan uang sebesar Rp1,79 triliun untuk membayar klaim. Jumlah ini meningkat 14,97% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp1,56 triliun.
Padahal, sejatinya, penerapan aspek K3L (HSE/SHE/HSSE/QHSE) yang baik dan benar serta berkelanjutan akan memberikan nilai tambah (value added) bagi perusahaan. Antara lain:
- Kemajuan (advancement)
- Keunggulan dalam daya saing (competitive advanted)
- Keberlanjutan usaha/bisnis (business sustainability).
Tentang HSEIA 2023
Lebih lanjut dikatakan Irnanda, HSE Indonesia Award (HSEIA) 2023 adalah sebuah ajang penghargaan yang diberikan kepada mereka yang selama ini mengimplementasikan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan di perusahaannya masing-masing (baik secara corporate) maupun secara individual yaitu bagi mereka yang selama ini mendedikasikan dirinya bagi kemajuan K3 Nasional.
Acara ini diselenggarakan oleh HSE Magazine yang berada di bawah bendera PT MMU bekerjasama dengan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), dengan tujuan mendorong para pelaku industri di Indonesia untuk mengimplementasikan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan demi terciptanya budaya K3 di Indonesia.
Penyelenggaraan tahun 2023 yang merupakan agenda pertama, HSEIA 2023 mengambil tema : SAFETY EXCELLENCE FOR BUSINESS SUSTAINABILITY. Tema ini disesuaikan dengan tema Bulan K3 Nasional 2023 yang dicanangkan pemerintah yaitu Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di setiap Tempat Kerja.
HSEIA 2023 yang puncak acaranya dilakukan pada hari ini, Jumat 16 Juni 2023, diikuti oleh 26 perusahaan dari berbagai sektor industri. Antara lain sektor industri transportasi, Migas, konstruksi, galangan kapal dan shipyard, real estate, F & B, pertambangan, manufaktur, energy services, dan sebagainya.
“Selamat kepada para pemenang. Kami harapkan tahun depan, HSEIA akan diikuti oleh banyak perusahaan dari berbagai sektor industri di Tanah Air, demi terwujudnya budaya HSE/K3L di Indonesia,” kata Irnanda.
Pada kesempatan itu, Irnanda menyampaikan ucapan terima kasih kepada para sponsor yang telah berpartisipasi dalam ajang HSEIA 2023. Juga ucapan yang sama disampaikan kepada para dewan juri yang telah bekerja keras dalam dua pecan terakhir dalam melakukan proses penjurian.
Dikatakan, para dewan juri merupakan orang yang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Yaitu:
- Prof Dra Fatma Lestari, MSi, PhD (Guru Besar FKM UI)
- Dr Ir Rudiyanto, Dip ISM, MIIRSM, MM, MBA, CIQnR, CIQaR (pakar K3)
- Dr Ir Amri AK, MM (mantan Direktur PNK3 Kemnaker)
- Ir Supandi, MM (pakar standardisasi)
- Ir Lazuardi Nurdin, IPU (Anggota Komite Keselamatan Konstruksi Kemen PUPR)
- Ir Satrio Pratomo, MAppSc (pakar safety di sektor Oil & Gas)
- Eko Gunarto, DiplMEch, MT (pakar keselamatan pertambangan)
- Muhammad Dawaman, SE, MKKK (Sekjen MPK2I/Masyarakat Profesi Keselamatan Kebakaran Indonesia)
- Hasanuddin (Pimred HSE Magazine dan HSEmagz.com)
Para juri merupakan Tokoh K3 Indonesia yang namanya masuk dan tercatat di buku “100 Tokoh K3 Indonesia” yang ditulis dan diedit oleh Hasanuddin, Pemimpin Redaksi HSE Magazine dan HSEmagz.com.
“Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada para pemenang. Terus berkarya dan berinovasi dalam implementasi HSE agar tercipta operation execellence di perusahaan masing-masing,” pungkasnya. (Hasanuddin)