JAKARTA, HSEMagz – Indonesia merupakan negara agraris, dimana mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani. Meski begitu, pekerja informal di bidang pertanian masih minim perhatian dalam hal keselamatan kerja.
Dalam bidang pertanian, kecelakaan kerja dapat terjadi karena faktor cuaca, kondisi area pertanian, penggunaan mesin, pestisida atau bahan kimia, juga penggunaan alat pelindung kerja yang tidak maksimal.
Ditambah faktor usia dari para pekerja, menyebabkan pengetahuan yang kurang mengenai penggunaan alat dalam bekerja. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2018, usia para petani rata-rata lebih dari 55 tahun.
Dilansir dari republika.co.id, kecelakaan kerja petani penderes gula kristal di Banyumas, Jawa Tengah, masih tinggi. Pada tahun 2017 tercatat 138 kasus petani penderes yang jatuh dari pohon kelapa. Hal tersebut disebabkan karena pohon yang licin karena musim hujan.
Disamping kecelakaan, kesehatan juga menjadi ancaman yang tak kalah seriusnya bagi para petani. Dalam beberapa penelitian, penggunaan pestisida menjadi salah satu alasan adanya ancaman kesehatan bagi para petani.
Risiko kecelakaan dan kesehatan kerja tersebut harus diatasi dengan menerapkan pengawasan dan meningkatkan kesadaran para petani akan keselamatan kerja.
Jika pekerjaan yang dilakukan masih menggunakan cara tradisional, lebih baik dialihkan dengan menggunakan alat yang lebih modern untuk mengurangi risiko akibat faktor eksternal seperti kondisi area pertanian yang tidak stabil.
Pengawasan sudah semestinya diperlukan untuk memantau petani dalam menggunakan alat modern serta sosialisasi tentang cara kerja serta risiko penggunaan alat diiringi dengan penggunaan pelindung dilakukan.
Dengan sosialisasi pula, para petani bisa dibangun kesadarannya akan adanya risiko kerja sehingga bisa berhati-hati dan mencegah kecelakaan.
Tentunya ditambah dengan mendaftarkan jaminan sosial untuk pekerja informal seperti para petani. Dengan begitu, diharapkan para petani bisa paham pentingnya perlindungan diri dalam bekerja. (Hasanuddin)