JAKARTA, HSEmagz.com – Kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang dan mengakibatkan setidaknya 17 orang meninggal dunia dan 50 lainnya mengalami luka pada Jumat (2/3/2023) malam, menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kebakaran memang merupakan kejadian yang tidak diinginkan siapapun. Sebab dampaknya yang luar biasa.
Tidak saja membuat duka mendalam bagi korban yang ditinggalkan, baik meninggal dunia maupun luka bakar, tetapi juga menimbulkan kerugian materi yang tidak sedikit.
Bangunan yang sudah dengan susah payah didirikan dan segala harta benda yang sudah bertahun-tahun dikumpulkan, akan lenyap dalam hitungan jam bahkan menit hanya karena kebakaran.
Baca juga: Depo Pertamina Plumpang Meledak dan Terbakar
Lantas, apa yang mesti dilakukan? Berikut tips mencegah dini kebakaran yang disampaikan Fery Peryadi dari Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran (Gulkar) Kota Bekasi saat menjadi salah satu nara sumber dalam webinar bertajuk “Keselamatan Kebakaran sebagai Upaya Pencegahan Kebakaran” yang diselenggarakan Masyarakat Profesi Keselamatan Kebakaran Indonesia (MPK2I) secara daring, Sabtu (4/3/2023).
Tips Cegah Dini Kebakaran
- Memastikan bahwa kompor, baik itu kompor gas maupun yang masih menggunakan kompor minyak dan lain-lain, dipadamkan sebelum meninggalkan rumah.
- Membersihkan dan mematikan kompor terlebih dahulu bila kompor hendak dipindahkan.
- Tidak meninggalkan peralatan listrik seperti kipas angin, kompor listrik dibiarkan menyala atau tetap tertancap pada sakelar listrik.
- Tidak memasang tusuk kontak secara bertumpuk-tumpuk.
- Tidak melakukan penggantian sikring pemutus arus induk tanpa izin PLN.
- Jangan merokok di tempat tidur.
- Jangan memasang obat nyamuk terlalu dekat dengan tempat tidur atau bahan/benda yang mudah terbakar.
- Tidak mengisi bahan bakar kendaraan pada saat mesin dalam keadaan menyala, dan lain-lain.
Lalu jika terjadi kebakaran, apa yang harus dilakukan? “Bila terjadi kebakaran dan api semakin membesar pada rumah atau bangunan, tindakan yang harus dilakukan adalah secepatnya memutuskan aliran listrik yang mengalir,” kata Fery.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai 17 Orang
“Jangan ragu juga untuk memadamkan api kebakaran di awal sebab bila upaya ini gagal, maka api kebakaran akan cepat membesar. Namun tidakan ini memang berisiko, tetap utamakan keselamatan jiwa,” sambungnya.
Fery berharap, masyarakat untuk tidak terlalu mengandalkan petugas pemadam kebakaran. Ia menjelaskan, untuk kota Bekasi, respons (quick response) petugas sejak menerima laporan hingga tiba di lokasi kebakaran, rata-rata masih 15 menit. (Hasanuddin)