CIKAMPEK, HSEmagz.com – Mudik merupakan perjalanan panjang. Karena itu segala sesuatunya harus benar-benar dipersiapkan dengan matang.
Tak sekadar kondisi fisik kendaraan dan para pemudiknya yang harus prima, juga kecukupan uang sebagai bekal dalam melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Termasuk kecukupan saldo uang elektronik (e-toll) sebagai bekal utama bagi para pengendara.
Inilah yang terjadi saat mudik Lebaran yang baru saja terjadi. Selaku pengelola jalan tol (tax on location), PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, selama periode H-7 hingga H-1, terdapat 12.209 kendaraan memiliki saldo e-toll yang kurang saat tiba di GT Kalikangkung, jalan tol Batang-Semarang, setelah melakukan perjalanan dari Cikampek.
Alhasil, setiba di GT Kalikangkung mereka terpaksa melakukan top up e-toll di gardu tol. Sebagian malah ‘minjam’ dari pengendara di belakangnya. Hal ini menjadi salah satu penyebab para pemudik mengalami antrean cukup panjang saat tiba di GT Kalikangkung.
Pasalnya, pelayanan transaksi yang seharusnya bisa lima kendaraan dalam satu menit, menjadi satu kendaraan dalam satu menit.
Baca juga: Hampir 1 Juta Mobil Pribadi Tinggalkan Jabotabek dalam 5 Hari
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, jumlah tersebut adalah sebesar 3,97% dari total 306.980 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung.
“Dengan adanya saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol, maka akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan. Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar minus 5% per jam. Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” kata Lisye dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi HSEmagz.com, Senin (24/4/2023).
Lisye mengingatkan, pengguna jalan dengan perjalanan untuk arus balik, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp800.000.
“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” ujar Lisye.
Baca juga: 4 Hari, Korban Tewas Capai 101 Pemudik dari 933 Kecelakaan
Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi prima.
Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun yang terjadi akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.
Hindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik yang diprediksi jatuh pada Senin-Selasa, 24-25 April 2023, dan Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Pemerintah bersama Jasa Marga turut mengimbau pengguna jalan yang tidak ada keperluan mendesak, untuk dapat menghindari puncak arus balik dengan menunda/mengundurkan perjalanan kembali ke Jabotabek pada hari Rabu/Kamis/Jumat (26-28 April 2023) guna perjalanan yang lebih nyaman, sekaligus dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20% untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta dengan saldo setelah diskon sebesar Rp297.600 yang berlaku pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan.
Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga. (Hasanuddin)