JAKARTA, hsemagz.com – ADA yang berbeda di bulan Juni 2023 bagi Hana Fajrianti. Pada bulan itu, Hana mendapat kado istimewa, tepat enam hari jelang usianya genap 30 tahun.
Pada 16 Juni 2023, wanita kelahiran kota Jakarta 22 Juni 1993 ini dinobatkan sebagai The Best HSE Woman Leader of The Year 2023 oleh HSE Magazine dan Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N) dalam ajang Health, Safety, and Environment Indonesia Award (HSEIA) 2023 yang berlangsung di Bidakirana Auditorium Hotel Bidakara, Jakarta.
Bukan tanpa alasan dewan juri yang diketuai Prof Dra Fatma Lestari, MSi, PhD ini menobatkan anak pertama dari tiga bersaudara ini sebagai salah seorang peraih penghargaan The Best HSE Woman Leader of The Year 2023. Ia, misalnya, dinilai dewan juri sebagai wanita mewakili kaum milenial yang berprestasi di bidang HSE.
Ya, pada 2022, Hana bersama Prasidya Tyanto, menggulirkan konsep NICAF (Nindya Carbon Footprint Calculator), sebuah program untuk menghitung jejak karbon dari aktivitas perusahaan secara organisasi dan project sesuai dengan standar perhitungan yang dipakai secara umum. Konsep ini keluar sebagai juara II dalam lomba Nindya Leading Innovation 2022 yang diselenggarakan PT Nindya Karya, tempat selama ini Hana bekerja.
Siapa sangka, NICAF diaplikasikan dan digunakan PT Nindya Karya untuk menghitung jejak karbon di seluruh operasional perusahaan.
NICAF dianggap sebagai terobosan pertama di dunia industri konstruksi di Indonesia dalam menghitung jejak karbon. Konsep ini bahkan saat ini sedang jadi program unggulan Nindya Karya yang ditawarkan di proyek pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan.
Pertimbangan lainnya, Hana dinilai masih berusia muda ketika didapuk menjabat sebagai Vice President (VP) QHSE Planning & Customer Satisfaction di Department QHSE PT Nindya Karya pada 2023.
Sebelumnya, pada 2022, Hana menjabat sebagai Coordinator HSE Control & Management, Infrastructure 2 Division. Lalu Coordinator HSE Planning di EPC Division selama dua tahun (2019 – 2021).
Sebelumnya lagi, sebagai HSE Officer di Department HSE Head Office (2018 – 2019), HSE Officer di Faculty of Pharmacy Unair Building Construction Project (2017), dan Quantity Surveyor di Moewardi Hospital Surakarta Building Construction Project.
Jebolan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro yang lulus dengan predikat Cum Laude pada 2015 ini memang memulai karier di Nindya Karya pada 2016. Sebelumnya, ia tercatat pernah bekerja sebagai Assistant Assessor for PROPER di Kemen LHK pada 2015.
Hana yang kini tengah menyelesaikan program S2 K3 di FKM UI ini pernah juga dinobatkan sebagai Karyawan Terbaik 2022 oleh PT Nindya Karya (Nindya Karya’s Best Employee of The Year 2022).
Atas berbagai prestasinya ini, terutama sumbangsihnya terhadap dunia HSE Indonesia, dewan juri HSEIA 2023 menobatkan Hana Fajrianti sebagai The Best HSE Woman Leader of The Year 2023. Lantas, bagaimana tanggapan Hana atas penghargaan bergengsi yang diterimanya ini?
“Saya sangat bersyukur dan senang bisa mendapatkan kesempatan untuk terpilih sebagai salah satu best woman HSE Leader. Pengalaman ini menambah semangat dan motivasi bagi saya untuk bisa lebih banyak berkontribusi dalam pengembangan dan perbaikan di dunia HSE, khususnya di industri konstruksi Indonesia. Melalui kesempatan penghargaan ini pun, saya mendapatkan wawasan yang lebih luas bahwa penerapan HSE di berbagai industri sangat beragam dan patut bagi kita untuk saling mempelajari improvement dan inovasi di bidang HSE, untuk mendukung terwujudnya budaya HSE yang baik yang merata di seluruh Indonesia,” kata Hana.
Dunia HSE dan konstruksi selama ini didominasi kaum Adam. Toh, Hana sama sekali tak merasa terkendala.
“Saya meyakini, bahwa perempuan selalu memiliki kesempatan untuk dapat terlibat dan berkarya dalam pengembangan dunia HSE. Tujuan yang mulia ini tidak pernah terbatas oleh generasi, usia, ataupun gender. Semoga kita semua–khususnya pelaku bidang HSE–dapat saling bersama-sama mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, selamat, dan melindungi kerusakan lingkungan hidup untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan,” kata wanita yang memiliki motto hidup Selama Hidup Kita Terus Belajar ini menutup perbincangan singkatnya dengan HSE Magazine. (Hasanuddin)