JAKARTA, hsemagz.com – Beredarnya foto seorang pekerja PT Gunbuster Nickel Indonesia (GNI) yang tengah bekerja berkubang debu di jagat media sosial, berbuntut panjang. Pekerja berinisial N dipanggil pihak manajemen.
“Manajemen langsung panggil pekerja bersangkutan dan dia diinterogasi,” kata Sekjen Federasi Pertambangan dan Energi (FPE) Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Nikasi Ginting kepada hsemagz.com, Jumat (8/12/2023) malam.
Bahkan, kata Nikasi, teman N yang mengirimkan foto kepadanya juga terancam. “Dia juga merasa terancam dan menunggu giliran dipanggil pihak manajemen untuk diklarifikasi soal beredarnya foto N yang sedang bekerja berkubang debu,” Nikasi menambahkan.
Hingga berita ini diturunkan Sabtu (9/12/2023) pagi belum ada informasi lanjutan dari kasus pemanggilan N oleh pihak manajemen terkait beredarnya foto.
Nikasi menyesalkan tindakan manajemen PT GNI yang tidak introspeksi atas laporan para pekerja yang bekerja berkubang debu di Smeslter 1, Divisi Gudang Ore, Strip 5.
Pihak manajemen GNI, katanya, bahkan bersikap arogan dengan memanggil para pekerja dan melakukan interogasi.
Tak heran, sambung Nikasi, sikap manajemen GNI yang demikian kemudian menjadi penyulut terjadinya kerusuhan dengan dibakarnya mess TKA di GNI pada awal Januari 2023 silam.
Nikasi juga menyesalkan tindakan manajemen GNI yang terus berusaha menutup-tutupi berbagai kasus pelanggaran K3 ketika petugas dari pengawas ketenagakerjaan maupun instansi terkait lainnya datang ke sana dan melakukan inspeksi.
Sebagaimana diwartakan, Sebuah foto mengerikan sekaligus memprihatinkan mendadak beredar di WAG pada Kamis (7/12/2023) pagi. Foto itu memperlihatkan seoang pekerja tengah bekerja dengan debu yang memenuhi area kerja.
Baca juga: GNI Abaikan K3, Para Pekerja Smelter 1 Setiap Hari Bekerja Berkubang Debu
Kulitnya menghitam, diselimuti debu. Ia bahkan membuka masker yang dikenakan dan mencoba menutup bagian hidungnya menggunakan kaos yang dikenakannya.
Masker yang dikenakan tampaknya tak mampu menghalau butiran debu yang beterbangan sebagai hasil proses pembakaran material pertambangan.
“Izin Bapak, Ibu, pasca Konsolidasi Organisasi ke buruh PT Gunbuster Nikel Indonesia Morowali Utara, Minggu lalu. Kondisi buruh yang bekerja hampir tidak dikenali oleh debu yang bercampur dengan APD, helm, baju, dan masker yang standar,” kata Nikasi dalam keterangannya di WAG, Kamis (7/12/2023) pukul 09.52 WIB.
“Berharap ada sosialisasi dari Pemerintah, APINDO, Serikat Buruh bahwa buruh berhak menolak bekerja oleh karena kesehatan yang mengancam, terimakasih,” sambungnya.
Saat dihubungi hsemagz.com, Nikasi Ginting membenarkan bahwa foto yang diunggahnya tersebut merupakan gambaran kondisi pekerja yang tengah bekerja di PT Gunbuster Nikel Indonesia (GNI) Smelter 1, Divisi Gudang Ore, Strip 5.
Menurut Nikasi, berdasarkan informasi teman-temannya dari FPE KSBSI Sulawesi, foto tersebut diambil pada Rabu (6/12/2023) pukul 14.27. (Hasanuddin)