BANDUNG, hsemagz.com – Tabrakan kereta KA Turangga dan KA Lokal (Commuter Line) Bandung Raya trayek Padalarang-Cicalengka, menelan korban jiwa. Setidaknya, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kereta terburuk di awal tahun 2024.
Ketiga korban tewas itu merupakan awak kereta (KA). Dua di antaranya merupakan masinis dan asisten masinis KRD lokal Padalarang-Cicalengka. Yaitu Julian Dwi Setiono (masinis) dan Ponisan (asisten masinis).
Sedangkan seorang lagi adalah Andrian, yang merupakan pramugara KA Turangga.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo membenarkan bahwalaporan sementara diketahui tiga orang tewas dalam tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya yang terjadi Jumat (5/1/2024) pagi.
Lokasi persis tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya berada di Kampung Babakan, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Telah terjadi laka kereta antara KA Turangga jurusan Surabaya Gubeng Bandung dengan No lokomotif CC 206 13 97 dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka dengan No KA 350,” kata Kombes Tompo.
Atas hal ini, PT KAI (Persero) menyampaikan duka mendalam terhadap awak kereta yang meninggal dalam peristiwa ini.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan,” ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (5/1/2024).
Dikatakan Agus, dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan.
Rinciannya, RSUD Cicalengka 18 orang, RS Edelweis 2 Orang, dan RS AMC 2 Orang. Para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.
Saat ini, seluruh tim KAI beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut.
Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KA lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain. (Hasanuddin)