JAKARTA, HSEmagz.com – Jakarta merupakan kota terpadat di Indonesia. Kota yang memiliki wilayah seluas 661,5 kilometer persegi (km2) ini dihuni oleh 10,64 juta jiwa.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022, kepadatan penduduk di kota Jakarta mencapai 16.158 orang per km2. Angka ini naik lebih dari 1.000 orang per km2 dibanding tahun 2013 yang berdasarkan data BPS kepadatan penduduk kota Jakarta mencapai 15.015 orang per km2.
Banyaknya penduduk dan padatnya penduduk yang mendiami bumi Jakarta, menjadikan Jakarta sebagai kota tersibuk di Indonesia.
Kepadatan penduduk bisa menjadi salah satu faktor pemicu tingginya intensitas terjadinya kebakaran, meski sebenarnya hal itu tak mutlak.
Baca juga: Ini Kado Siswa SD Bagi Para Pemadam Kebakaran
Peristiwa kebakaran yang terjadi di kota Jakarta, tertinggi dibanding kota-kota lainnya di Indonesia. Dalam setahun, lebih 1.000 peristiwa kebaran terjadi di kota yang mulanya bernama Batavia ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022 terjadi 1.691 peristiwa kebakaran. Jumlah itu naik 10,2% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 1.535 kejadian.
Dalam 10 tahun terakhir, peristiwa kebakaran yang terjadi di tahun 2022 merupakan peristiwa tertinggi kedua setelah tahun 2017 yang terdata di angka 1.751 kebakaran.
Melihat trennya, kasus kebakaran di Jakarta konsisten meningkat dalam tiga tahun terakhir, sebagaimana bisa dilihat dari tabel berikut ini.
Dari sisi kewilayahan, kasus kebakaran di Jakarta paling sering terjadi di Jakarta Selatan, yakni 492 kejadian. Posisinya diikuti Jakarta Barat dan Jakarta Timur dengan kasus kebakaran masing-masing sebanyak 382 kejadian dan 349 kejadian.
Baca juga: Masyarakat Perlu Diedukasi Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran
Kebakaran yang terjadi di Jakarta Utara dilaporkan sebanyak 226 kejadian. Ada pula kebakaran di Jakarta Pusat sebanyak 222 kejadian.
Sementara, kebakaran paling sedikit terjadi di Kepulauan Seribu. Jumlahnya tercatat sebanyak 20 kejadian sepanjang tahun lalu.
Kebakaran di Jakarta paling banyak melanda perumahan, yaitu 519 kejadian. Sebanyak 259 kebakaran menimpa bangunan umum. Sementara, kebakaran kendaraan bermotor dan industri secara beruntun sebanyak 103 kejadian dan 18 kejadian. (Hasanuddin)