JAKARTA, hsemagz.com – Kecelakaan kerja fatal tak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tapi juga menyebabkan proyek dihentikan sementara untuk memberi kesempatan kepada petugas kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Itu pula yang terjadi di proyek renovasi sarana olahraga di lantai 5 gedung SD Az-Zahra di Bandar Lampung, Lampung.
Proyek renovasi itu terpaksa dihentikan lantaran tujuh dari sembilan pekerjanya tewas dalam peristiwa jatuhnya lift dari lantai 5 ke lantai 1 yang diisi 9 pekerja pada Rabu (5/7/2023) sore.
Tak hanya proyek yang dihentikan tetapi peristiwa itu membuat duka amat mendalam bagi para keluarga korban. Tangis para keluarga korban pecah tatkala mengetahui salah satu dari keluarga mereka mendadak harus meninggalkan mereka untuk selamanya. Beberapa dari korban bahkan selama ini menjadi tulang punggung keluarga.
Dari tujuh korban meninggal dunia, salah seorang di antaranya belum lama melangsungkan pernikahan.
Ia adalah Romi (32), warga Jl Dr Harun 1, Gg Arena, Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung. Sebagaimana dilansir dari tribunnews.com, pada Kamis (6/7/2023) rumah duka dibanjiri puluhan sanak keluarga yang melakukan takziah.
Baca juga: Diduga Kelebihan Muatan, Lift Jatuh dan Tewaskan 7 Pekerja
Yunarsih, ibu korban yang mengenakan gamis dan jilbab hitam tertunduk lemas di hadapan jasad anaknya yang sudah terbujur kaku.
Ia menjelaskan, Romi merupakan anak pertama dari enam bersudara dan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Bumi Waras kemarin, Rabu (6/7/2023) sore.
Ia mengungkapkan, Romi merupakan anak yang baik dan sangat bertanggung jawab kepada adik-adiknya.
“Anak saya sangat baik sekali, nggak neko-neko dan dia bertanggung jawab terhadap kelima adiknya,” kata Yunarsih lirih.
Yunarsih juga menyebut, anak sulungnya itu baru menikah serkira 1,5 tahun lalu. Musibah yang membuat Romi tewas itu akhirnya menjadi titik kesedihan mendalam bagi keluarga korban, sebab almarhum selama ini menjadi tulang punggung keluarga.
Lain Yunarsih, lain pula Suhendi. Ia teringat pesan terakhir kakak kandungnya sebelum pergi beragkat kerja.
“Saya titip anak-anak ya,” kata Rahmatullah (38), kakak kandung Suhendi, sehari sebelum kejadian, sebagaimana dilansir dari radarlampung.diswy.id.
Baca juga: Kecelakaan Lift: Pengawasan Kerja Diserahkan kepada Pemborong
Rupanya itu lah pesan terakhir dari sang kakak sebelum menghadap Sang Khalik dalam insiden jatuhnya lift di SD Az-Zahra Bandar Lampung.
Rahamtullah, warga Jl AMD Tanjung Jati, Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, merupakan salah satu korban tewas dalam insiden lift maut tersebut.
Menurut Suhendi, saat menitipkan pesan itu, sang kakak hendak bekerja lembur di proyek SD Az-Zahra.
Sementara Ayub Sugita, semula mengira dirinya menjadi korban penipuan saat mendapat kabar dari rumah sakit bahwa anaknya, Sutaji (26), mengalami kecelakaan dan sedang dirawat.
Sebab sebelumnya, anaknya itu dalam kondisi baik-baik saja. Ayub sempat tak percaya anaknya mengalami kecelakaan sebab baru dua hari kerja di proyek tersebut.
Namun keraguannya sirna tatkala ia meminta salah seorang familinya untuk mengecek informasi tersebut.
Sutaji (26), warga Dusun Seribu, RT 05, RW02 Gebang, Teluk Pandan, Pesawaran, Lampung, merupakan salah satu dari dua pekerja yang selamat dalam kecelakaan lift maut di SD Az-Zahra Bandar Lampung. Pemuda ini mengalami luka patah kaki kanan dan tangan kiri serta luka bagian pelipis.
Baca juga: Praktisi K3 Kecam Sikap Yayasan Az-Zahra yang Terkesan ‘Lempar’ Tanggung Jawab
“Awalnya saya kira penipuan, jadi awalnya saya tidak percaya karena anak saya ini baru 2 hari ikut bekerja di Sekolah Az Zahra itu,” kata Ayub seraya menjelaskan bahwa saat menemui anaknya di rumah sakit, anaknya itu sudah dalam kondisi sadar.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
- Udin (65), warga Jl Pangeran Emir M. Noer, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.
- Rahmatullah (38), warga Jl AMD Tanjung Jati, Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.
- Selamet Saparudin (44), warga Jl AMD Kota Jawa, Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.
- Romi (32), warga Jl Dr. Harun 1, Gg. Arena, Kota Baru, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
- Edi Mulyono (38), warga Jl Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan.
- Asep Nursyamsi (39) warga Jl Tanjung Jati, Negeri Olok Gading, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung.
- Ahmad Burhan (39) warga Jl Bungur, Negeri Olok Gading, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung.
Baca juga: Disnaker Lampung Terjunkan Tim Usut Kecelakaan Lift ‘Maut’ di SD Az-Zahra
Sedangkan korban selamat terdata atas nama Herizal (42) dan Sutaji (26). Herizal warga Kupang, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Lampung, mengalami patah pada kaki dan tangan kanan. (Hasanuddin)