JAKARTA, hsemagz.com – Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) memegang peranan penting dalam keberlangsungan usaha sekaligus pembangunan negara.
K3 jangan hanya menjadi selembar kertas yang dipajang di ruang kerja, tetapi harus diimplementasikan dengan baik dan benar serta berkesinambungan.
“Keberhasilan program K3 akan meningkatkan indeks pembangunan manusia, dan sangat membantu menunjang pembangunan nasional serta peningkatan daya saing nasional untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Prof Anwar Sanusi, PhD saat ditemui usai menerima penghargaan dari World Safety Organization (WSO) Indonesia untuk kategori WSO Concerned Citizen Award dalam acara World Safety Organization Indonesia Safety Culture Award (WISCA) 2023 di Patra Jasa, Rabu (18/10/2023).
Anwar kembali menegaskan bahwa K3 bukan beban biaya (cost). Sebaliknya, K3 sesungguhnya adalah investasi.
“K3 bukan cost, tetapi sebetulnya dalam jangka panjang K3 adalah sebuah investasi yang sangat menguntungkan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Produktivitas, loyalitas, dan sustainable business,” katanya.
Dikatakan, pemerintah senantiasa mendorong SDM unggul di bidang K3 untuk meningkatkan perlindungan pekerja dan meningkatkan produktivitas.
Disinggung soal budaya K3 di Indonesia, Anwar mengajak seluruh pihak agar bahu-membahu dan bersinergi demi pelaksanaan K3 dengan baik dan benar serta berkesinambungan sehingga menjadi budaya.
“Bagaimana menjadikan K3 sebagai sebuah budaya kerja dan akan terinstall dengan baik di setiap perusahaan sehingga diharapkan bagi para pekerja bisa terlindungi dari berbagai potensi dan risiko bahaya di lingkungan pekerjaannya,” kata Anwar.
“Budaya K3 harus menjadi sebuah gerakan, sebuah spirit yang harus dilakukan setiap saat, bukan hanya pada saat dibutuhkan. Tetapi anytime, anywhere, everywhere harus terus dilakukan,” Anwar menambahkan.
Menanggapi penghargaan yang didapat, Anwar menyampaikan bahwa penghargaan bukan tujuan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada WSO Indonesia yang telah memberikan apresiasi kepada saya. Apresiasi ini tentu bukan menjadi tujuan. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi saya untuk bisa lebih berkontribusi bagaimana kita menegakkan K3 atau mensosialisasikan K3 untuk menjadi sebuah budaya kerja,” pungkasnya. (Hasanuddin)