HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Calendar Events

Aksi Peduli K3 DK3P Jatim Disambut Antusias Mahasiswa dan Masyarakat

Surabaya, hsemagz.com – Mewujudkan budaya K3 di masyarakat, tak bisa dilakukan secara instan dan tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu dan proses tiada henti sebab budaya K3 menyangkut pola pikir (mindset) dan perilaku.

Nah, dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 dalam kehidupan sehari-hari, Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Provinsi (DK3P) Jawa Timur menggelar kegiatan Aksi Peduli K3, Minggu (28/1/2024).

Kegiatan yang dihelat di area Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur ini merupakan rangkaian dari peringatan Bulan K3 Nasional tahun 2024.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Wakil Ketua DK3P Jatim Edi Priyanto mengatakan, Aksi Peduli K3 merupakan wahana bersama untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat.

Kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Jawa Timur. Setidaknya ada 9 kampus yang terlibat. Yaitu Institut Sepuluh November Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Politeknik Negeri Perkapalan Surabaya (PPNS), Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Universitas Gresik, Politeknik Kesehatan Malang, Poltekkes Kerta Cendekia, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Poltekkes Surabaya.

Baca juga: Peringati Bulan K3, DK3P Jatim Gelar Aneka Kegiatan

“Kegiatan Aksi Peduli K3 diselenggarakan sebagai momentum untuk mengajak seluruh masyarakat agar berperilaku hidup sehat dan selalu memperhatikan keselamatan, karena bahaya ada di sekitar kita,” kata Edi Priyanto, Senin (29/1/2024) malam.

Ada beragam acara menarik, atraktif, interaktif, dan informatif yang dilakukan dalam Aksi Peduli K3. Antara lain senam Zumba, kampanye keselamatan, Pemeriksaan kesehatan gratis, games dan doorprize, serta bagi-bagi minuman gratis untuk masyarakat.

Aksi Peduli K3 berlangsung ramai dan meriah yang diikuti oleh ratusan masyarakat di Kota Surabaya.

Terkait kehadiran para mahasiswa dari berbagai kampus di Jatim, Edi mengatakan bahwa pihaknya sengaja melibatkan para mahasiswa dalam Aksi Peduli K3. Sebab, sebagai generasi muda, kaum mahasiswa harus menjadi agen perubahan (agent of change) terhadap perilaku K3 di masyarakat.

“Generasi muda harus menjadi agen perubahan yang dapat memengaruhi teman sebaya dan masyarakat umum. Karena dengan keterlibatan perwakilan mahasiswa tersebut maka pesan-pesan keselamatan dan kesehatan dapat disampaikan secara lebih efektif,” kata Edi.

Dikatakan Edi, generasi muda memberikan peran sebagai fasilitator untuk memberikan informasi tentang manfaat aktivitas fisik, keamanan berkendara, dan pentingnya mempertahankan kesehatan.

“Kegiatan yang dilakukan saat Car Free Day sendiri menciptakan lingkungan yang mendukung promosi gaya hidup sehat dan aktif.  Keterlibatan generasi muda dalam kampanye keselamatan dan kesehatan pada Car Free Day dapat menjadi cara yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat sekitar,” katanya.

 

Aksi peduli K3 diawali dengan kegiatan senam pagi bersama. Kegiatan  berlangsung penuh semangat sehingga membuat acara ini membetot perhatian masyarakat yang hadir di CFD pagi itu.

Mereka segera bergabung untuk melakukan senam bersama. Setelah senam selesai, para peserta mendapatkan minuman dan pemeriksaan kesehatan gratis. Sembari mengantri pemeriksaan kesehatan, para peserta diberikan sosialisasi terkait K3 dan kuis berhadiah.

Kampanya K3 Secara Berkeliling

Aksi Peduli K3 juga diisi dengan kegiatan kampanye K3 (safety campaign) secara berkeliling dengan membawa poster K3 dan peserta akan bergantian menyerukan jargon serta memperagakan implementasi K3 yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Kampanye ini diikuti oleh masyarakat, perusahaan, dan delegasi mahasiswa.

“Kami selaku delegasi mahasiswa K3 Unair sangat senang dilibatkan dalam acara seperti ini. Saya berharap dengan adanya kampanye ini masyarakat bisa lebih mengenal dan peduli mengenai penerapan K3, tidak hanya di tempat kerja tapi di setiap aktivitas sehari-hari,” ungkap Daffa, seorang mahasiswa dari Unair.

“Harapan saya Dewan K3 Jatim bisa lebih sering untuk mengadakan event seperti ini untuk tes kesehatan gratis dan sosialisasi K3 secara berkala di masyarakat agar lebih mengenal K3, karena saya sendiri selama ini baru mengetahui apa itu K3 dan material-material yang berbahaya di event Aksi Peduli K3 ini,” jelas Farandi, warga Surabaya yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Aksi Peduli K3 berhasil menciptakan momentum positif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penerapan K3 baik dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.

“Dengan semangat yang tinggi dari partisipan, diharapkan upaya ini dapat berlanjut ke tingkat implementasi di tempat kerja dan menjadi dasar bagi budaya keselamatan yang lebih baik di masa depan. Aksi Peduli K3 bukan hanya sebuah acara, melainkan langkah bersama menuju lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat,” pungkas Edi. (*/Hasanuddin)

LEAVE A RESPONSE