HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Fatality Accident Transportation

Kemacetan Parah dan Kecelakaan Bayangi Mudik 2023

JAKARTA, HSEmagz.com – Memasuki H-8 Lebaran 2023, sebuah kecelakaan maut terjadi di ruas jalan Tol Semarang-Solo, persisnya di KM 487+600 Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (14/4/2023) sekira pukul 03.57 WIB.

Dalam peristiwa yang terjadi di saat santap sahur tersebut, delapan orang meninggal dunia dan 13 lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat lantaran menderita luka.

Kecelakaan maut itu melibatkan sejumlah kendaraan yang tengah berhenti di jalur lambat setelah Rest Area Boyolali. Saat kejadian, Rest Area 487 A sedang penuh oleh para pemudik yang tengah beristirahat.

Informasi yang diperoleh HSEmagz.com, kecelakaan beruntun ini bermula ketika sebuah truk trailer pengangkut besi cor melaju kencang.

Diduga mengalami rem blong, kendaraan bongsor tersebut menghantam sejumlah truk yang tengah berhenti di jalur lambat. Terdapat pula satu mobil travel yang tengah berhenti di lokasi kejadian.

Pengemudi truk trailer pengangkut besi cor ditengarai kuat tak bisa mengendalikan laju kendaraan dan menghantam deretan kendaraan yang tengah berhenti di jalur lambat, selepas Rest Area Boyolali.

Seorang sopir truk pengangkut mobil, Irwan, selamat dalam kecelakaan maut itu. “Saya sedang ada di kabin. Mau sahur. Tiba-tiba dihantam dari belakang,” kata Irwan sebagaimana dilansir dari laman TribunSolo.com.

Irwan pun mengaku sempat berbincang dengan kernet truk trailer pengangkut besi cor tersebut.

“Kata kernetnya, dari sebelum rest area, truk rem blong. Kemudian kecelakaan pun terjadi,” katanya.

Dalam peristiwa itu, enam orang meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan dua orang lainnya mengembuskan napas terakhir ketika menjalani perawatan di RS Pandan Arang.

Kemacetan Parah dan Kecelakaan

Dalam catatan HSEmagz.com, peristiwa yang terjadi di Boyolali merupakan kasus pertama kecelakaan maut yang terjadi pada musim mudik Lebaran 2023.

Arus mudik Lebaran 2023 merupakan arus mudik terpadat sepanjang sejarah. Pada tahun ini jumlah orang yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran diprediksi mencapai 123,8 juta orang atau lebih banyak hampir 40 juta orang dibanding musim mudik Lebaran 2022 yang terdata di angka 85,5 juta orang.

Angka 123,8 juta itu pun tercatat sebagai jumlah pemudik terbanyak sepanjang sejarah mudik Lebaran di negeri ini.

Baca juga: Pemudik Lebaran 2023 Diprediksi Capai 123,8 Juta Orang

Sebelumnya dan sebagai perbandingan, jumlah pemudik pada tahun 2021 terdata di angka 1,5 juta orang dan 2020 sebanyak 297 ribu orang. Hal itu terjadi karena adanya batasan pergerakan orang pada musim Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 27,32 juta orang atau 22,07 persen akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing menggunakan kendaraan pribadi (roda empat). Kemudian pengguna sepeda motor sebesar 20,3 persen (25,13 juta orang), bus 18,39 persen (22,77 juta orang), kereta api 11,69 persen (14,47 juta orang), dan mobil sewa 7,7 persen (9,53 juta orang).

Pergerakan pemudik sebesar 77,3 juta orang (62,5 persen) berasal dari Pulau Jawa. Daerah  asal pemudik terbanyak berasal dari Jawa Timur 17,1 persen (21,2 juta orang). Berikutnya Jawa Tengah 15,1 persen (18,7 juta orang), Jabodetabek 14,8 persen (18,3 juta orang), Jawa Barat 12,1 persen (14,9 juta orang) dan Sumatera Utara 3,6 persen (4,4 juta orang).

Di sisi lain, daerah tujuan terbanyak adalah Provinsi Jawa Tengah 26,45 persen (32,75 juta orang). Selanjutnya Provinsi Jawa Timur 19,87 persen (24,60 juta orang), Provinsi Jawa Barat 16,73 persen (20,72 juta orang), Jabodetabek 6,52% (8,07 juta orang) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 4,78 persen (5,9 juta orang).

Tol Trans Jawa masih menjadi jalur favorit untuk mudik, yakni 33,35 persen (9,2 juta orang). Pilihan pantai jalur utara (pantura) Jawa sebanyak 5,63 persen (1,5 juta) dan jalur pantai selatan (pansela) Jawa 5,04 persen (1,4 juta orang).

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-1, yakni Jumat, 21 April 2023, dengan prediksi pergerakan pemudik sebanyak 17,7 juta orang atau 14,3 persen. Peningkatan pergerakan pemudik diperkirakan terjadi sejak H-3 atau Rabu, 19 April 2023.

Sementara untuk puncak arus balik, diprediksi terjadi pada H+2 atau Selasa, 25 April 2023. Pergerakan arus balik diperkirakan masih cukup tinggi hingga H+3 Lebaran 2023 pada Rabu, 26 April 2023.

Bisa dibayangkan, betapa riuhnya arus mudik Lebaran 2023. Kemacetan parah dan kecelakaan akan membayangi perjalan mudik dan balik pada musim Lebaran 2023.

Menanggapi hal ini, pakar transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, setidaknya ada lima hal yang perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh dari pemerintah.

Pertama, kata akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini, pengaturan rest area di jalan tol.

Kedua, pengelolaan atau manajemen Pelabuhan Penyeberangan Merak-Bakauheni. Ketiga, keselamatan pemudik yang menggunakan sepeda motor sebab mereka sangat rentan kecelakaan lalu lintas.

“Keempat, Program Mudik Gratis, dan kelima jalur (jaringan jalan) yang akan digunakan untuk mudik,” kata Djoko. (Hasanuddin)

 

LEAVE A RESPONSE