JAKARTA, HSEmagz.com – “Pantang pulang sebelum api padam.” Begitu motto pemadam kebakaran di Indonesia.
Mereka tetap berjibaku memadamkan kobaran api, meski, mungkin, uang di kantongnya sudah amat menipis.
Mereka tetap solid menyemprotkan air ke arah kobaran api, meski, mungkin, persediaan beras di rumah tinggal berbilang hari.
Mereka rela menerobos api yang tengah berkobar-kobar untuk menyelamatkan penghuni bangunan (manusia maupun satwa), meski, mungkin, biduk rumah tangganya sedang diterjang gelombang.
Pasukan Biru-biru tetap fokus pada upaya pemadaman api, tanpa pernah memikirkan diri sendiri. Tak terkecuali keselamatan jiwanya. Pantang pulang sebelum api padam, sekalipun nyawa taruhannya.
Baca juga: Masyarakat Perlu Diedukasi Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran
Di seluruh dunia, sudah begitu banyak petugas pemadam kebakaran yang meregang nyawa saat bertugas. Mereka adalah pahlawan.
Begitulah, ketika tiga siswa SD di Bekasi berkirim surat ke redaksi HSEmagz.com untuk menyampaikan International Fire Fighters Day (IFFD) atau Hari Pemadam Kebakaran Internasional.
Lewat suratnya, Kayla Khairunnisa, siswa kelas 5 SD di Bekasi, Jawa Barat, menggambarkan bahwa pemadam kebakaran adalah sosok pahlawan yang rela mengorbankan diri sendiri demi menolong masyarakat yang sedang mengalami kebakaran.
“Kalian berjuang tanpa pamrih dan tanpa imbalan. Hidup atau mati, kalian rela mengorbankan demi kami,” tulis Kayla, Danis, dan Aisyah.
“Malam-malam jika ada kebakaran kalian langsung berangkat walaupun kaian masih mengantuk karena bagi kalian masyarakat lebih penting dari diri kalian sendiri,” sambungnya.
Baca juga: Kebakaran Depo Plumpang, Begini Analisa Pakar Process Safety
Berikut isi lengkap surat tersebut:
Untuk Pahlawan Kami
Bapak Pemadam Kebakaran
Assalammualaikum
Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Pemadam Kebakaran, sudah menolong masyarakat yang sedang kesulitan. Kalian mengorbankan diri kalian demi kami. Kalian berjuang tanpa pamrih dan tanpa imbalan.
Hidup atau mati, kalian rela mengorbankan demi kami. Dengan semangat yang membara, kalian memadamkan Si Jago Merah tanpa rasa takut sedikit pun demi keselamatan kami. 24 jam kalian siap siaga.
Malam-malam jika ada kebakaran kalian langsung berangkat walaupun kaian masih mengantuk karena bagi kalian masyarakat lebih penting dari diri kalian sendiri.
Dan sekali lagi kami ucapkan terima kasih banyak-banyak sudah menolong kami dan semoga kalian panjang umur dan sehat selalu. Dan jangan lupa membaca basmalah/berdoa sebelum bekerja, dan hanya ini yang kami bisa berikan.
Wassalam
Dari kami,
Kayla, Danish, Aisyah.
(Hasanuddin)
