HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Fatality Accident

Seorang Operator Alat Berat di Belitung Tewas Kecelakaan Kerja

JAKARTA, hsemagz.com – Seorang operator alat berat bernama Saparudin mengalami insiden kecelakaan saat bekerja, menyebabkan kematian yang tak terduga. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (11/9) di Jalan Merdeka, Belitung.

Korban, Saparudin, yang merupakan seorang operator berpengalaman, sedang dalam proses pemindahan ekskavator merek Hitachi dari Pelabuhan Sekucing ke Pelabuhan Tanjung Nyato. Proses pemindahan ini melibatkan penggunaan mobil obleher dengan nomor polisi BN 8609 WL.

Kecelakaan tragis ini terjadi ketika mobil obleher sedang melaju di jalan menurun. Tanpa diduga, ekskavator yang terpasang di atas mobil tiba-tiba bergerak, bergeser dan bergerak ke arah. Korban, yang saat itu berada di antara buntut ekskavator dan besi pembatas kepala tronton.

“Korban yang saat itu tidak menyadari alat berat bergerak akhirnya terhimpit antara besi pembatas kepala tronton dengan buntut alat berat Hitachi dengan badan menghadap ke depan membelakangi alat berat,” jelas AKP Jean Alvin Sinulingga Senin (11/9).

Rekan-rekan sekerja korban, Peri dan Garson, yang berada di ujung bak tronton, juga turun untuk membantu. Mereka memanggil saksi lain, yaitu Darmawan, yang bertugas mengawal perpindahan kendaraan di depan, untuk membantu menggeser ekskavator yang menjadi penyebab kecelakaan tersebut.

Meskipun usaha penyelamatan segera dilakukan, korban Saparudin telah mengalami luka parah di bagian dada sebelah kanan dan kehilangan kesadaran. Para saksi segera membawa korban ke Puskesmas Selat Nasik, namun, sayangnya, upaya medis tidak dapat menyelamatkan nyawanya.

Kasatreskrim Polres Belitung, AKP Jean Alvin Sinulingga, telah mengkonfirmasi bahwa korban Saparudin dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga puskesmas Selat Nasik, Dokter Candra.

Kecelakaan ini merupakan pengingat yang menyedihkan akan bahaya yang dapat terjadi dalam pekerjaan berisiko tinggi seperti operasi alat berat.

LEAVE A RESPONSE