JAKARTA, hsemagz.com – Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembang properti, PT Ciputra Residence terus berupaya membenamkan aspek Health, Safety, and Environment (HSE) dalam setiap pembangunan proyek properti yang dihasilkannya sebaik dan seekselen mungkin.
Anak perusahaan Ciputra Group ini tak henti-hentinya berusaha agar aspek HSE menjadi budaya di seluruh operasional perusahaan. Upaya ini dilakukan tak hanya di lingkungan internal, tetapi juga eksternal yaitu para mitra kerja kontraktor (vendor).
Setidaknya hal ini tercermin dari penyelenggaraan HSE Awards yang digelar rutin setiap tahun sejak 2015. Untuk tahun 2023 ini, HSE Awards PT Ciputra Residence digelar di Ciputra Artpreneur Lt P 11, Ciputra World, Jl Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
“Ajang ini sebagai bentuk apresiasi bagi mitra kerja kontraktor dan karyawan internal proyek dalam mengimplementasikan serta membudayakan progam Health, Safety & Environment di semua proyek PT Ciputra Residence,” kata ketua penyelenggara HSE Awards 2023 yang juga Associate Director PT Ciputra Residence, Merri Lantani, saat memberikan sambutannya di ajang HSE Awards 2023 yang diselenggarakan di Ciputra Artpreneur Lt 11, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Untuk tahun 2023 ini HSE Awards Ciputra Residence mengusung tema Continuing the HSE Culture Excellence. Lewat tema tersebut, PT Ciputra Residence menunjukan komitmen yang tinggi dalam mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menerapkan program-program HSE.
Merri menjelaskan, untuk gelaran tahun ini ada kategori baru yang diperlombakan. Yaitu kategori Implementation 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin). Dengan demikian, katanya, HSE Awards Ciputra Residence 2023 mengkompetisikan 6 kategori.
“Tiga kategori untuk mitra kerja kontraktor, dua kategori untuk internal, dan satu kategori untuk mitra dan internal,” katanya.
Keenam kategori yang dikompetisikan tersebut adalah Best HSE Officer Contractors untuk 8 pemenang, Best Implementation HSE Contractors untuk 8 pemenang, Contractors with Zero Accident untuk 69 pemenang, Best Implementation 5R untuk 4 pemenang, Project With Zero Accident untuk 8 pemenang, dan HSE Improvement Project untuk 3 pemenang.
Menurut Merri, penilaian dilaksanakan sejak Januari – Oktober 2023. Adapun kriteria penilaian didasarkan pada HSE Scoring, Non Conformities Report and Corrective Action Request (NCR & CAR), Incident Report serta pengamatan langsung di lapangan.
“Kami melakukan penilaian berdasarkan penyajian materi presentasi, perubahan hasil sebelum dan sesudah, efisiensi biaya dan standardisasi untuk menjamin keberlanjutan,” Merri menambahkan.
Sedangkan Direktur Utama PT Ciputra Residence Budiarsa Sasrawinata dalam sambutannya merasa bangga bahwa perusahaan yang dipimpinnya merupakan pengembang pertama di Indonesia yang menyelenggarakan penghargaan di bidang HSE.
“Sejak 2015, kami merasa bangga menjadi pengembang pertama di Indonesia yang secara konsisten menyelenggarakan HSE Awards,” kata Budiarsa.
Ia berharap penghargaan ini menjadi ajang motivasi bagi semua pihak untuk saling berlomba menjadi yang terbaik dalam menerapkan budaya HSE. “Guna mencapai tujuan bersama yakni zero accident dan zero loss time injury dalam setiap pembangunan proyek PT Ciputra Residence,” katanya.
Keberhasilan PT Ciputra Residence dalam membudayakan HSE tak lepas dari komitmen berbagai pihak untuk bersama-sama menerapkannya. Hasil yang diperoleh pun sangat signifikan, perusahaan secara konsisten terus menerus berhasil menurunkan angka kecelakaan kerja menuju target zero accident.
Adapun data kecelakaan kerja PT Ciputra Residence tahun 2016 terdapat 26 kasus kecelakaan kerja, tahun 2017 sempat naik menjadi 37 kasus kecelakaan kerja. Dari tahun 2018 angka kasus kecelakaan kerja terlihat tren penurunan hingga terakhir per Oktober 2023 terdapat 9 kasus kecelakaan kerja.
“Penerapan HSE di lingkungan kerja tentu membawa dampak positif bagi keberlanjutan bisnis dan merupakan investasi jangka panjang bagi setiap perusahaan,” kata Budiarsa menjawab pertanyaan hsemagz.com saat menggelar jumpa pers usai acara.
Pada kesempatan itu Merri Lantani menambahkan bahwa dalam hal pengukuran budaya HSE, PT Ciputra Residence berada di level 4 berdasarkan pengukuran budaya keselamatan yang dilakukan oleh World Safety Organization (WSO) Indonesia.
Bangga
Ditemui terpisah, salah satu peraih penghargaan, Kuwat Sugiharto dari PT Sugih Teknik Perkasa merasa bangga akan penghargaan Project with Zerro Accident yang diterimanya.
“Kami tentu merasa bangga dengan penghargaan ini, yang merupakan bentuk apresiasi dari PT Ciputra Residence kepada kami sebagai mitra kontraktor. Penghargaan ini sekaligus juga memicu kami untuk terus meningkatkan kinerja dalam hal implementasi HSE di perusahaan kami,” kata Kuwat yang menjabat sebagai Direktur Utama di PT Sugih Teknik Perkasa.
Penghargaan kali ini bukan pertama yang diterimanya. Perusahaannya telah empat kali berturut-turut menerima penghargaan serupa di ajang yang sama.
Dikatakan, implementasi HSE menjadi prioritas di PT Sugih Teknik Perkasa yang merupakan perusahaan jasa pemasangan instalasi listrik. “Perusahaan kami telah bermitra selama 25 tahun dengan PT Ciputra Residence,” katanya.
Sementara itu, Fedry selaku HSE Department Head PT Ciputra Residence menjelaskan bahwa sejak HSE Awards ini diselenggarakan, ada peningkatan dalam hal implementasi HSE baik di kalangan mitra kontraktor atau vendor maupun internal.
“HSE Awards bukan sekadar ajang pemberian penghargaan. Lebih dari itu, sebagaimana dikatakan Presiden Direktur kami bahwa ajang ini menjadi motivasi yang mendorong para mitra kontraktor atau vendor untuk terus meningkatkan implementasi HSE di perusahannya masing-masing,” kata Fedry.
Diakui Fedry, ajang tersebut efktif dalam mendorong para mitra kontraktor untuk terus meningkatkan implementasi HSE. Hal ini antara lain terbukti dengan banyaknya mitra kontraktor yang meraih penghargaan zero accident selama beberapa tahun berturut-turut.
Padahal, sebelum ajang ini diselenggarakan, pihaknya begitu kesulitan dalam hal menerapkan aspek HSE. “Untuk penggunaan APD saja, waktu itu, kami butuh proses yang lumayan lama hanya sekadar meyakinkan mitra kontraktor akan pentingnya keselamatan dan kesehatan pekerja,” katanya.
Kendati demikian, katanya, pihaknya tidak henti-hentinya terus melakukan edukasi kepada para mitra kontraktor. Terutama kepada para kontraktor baru, yang secara administratif sudah diikat dengan Contractor Safety Management System (CSMS).
Saat ini, pihaknya mulai membenamkan teknologi digital dalam upaya pelaksanaan implementasi HSE di seluruh proyek pembangunan Ciputra Residence. Lewat teknologi itu, tim HSE pusat bisa mengawasi secara langsung dan real time proses pekerjaan di setiap proyek.
PT Ciputra Residence adalah anak perusahaan dari Ciputra Group, salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia dengan fokus pengembangan skala kota serta mixed-use development. Ciputra Residence dikenal dengan portfolio pemukiman yang ternama serta standar tinggi dan integritas perusahaan.
Perusahaan ini tersebar secara geografis di berbagai lokasi di Indonesia dengan proyek pertamanya adalah CitraGarden City yang berlokasi dekat dengan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta yang dikembangkan pada 1984.
Selanjutnya pada 1994, Ciputra Residence mengembangkan kota mandiri CitraRaya Tangerang, yang juga merupakan proyek terbesar di dalam Ciputra Group.
Sejak itu, Ciputra Residence terus mengembangkan berbagai proyek di kota-kota lain di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan melalui perusahaan afiliasinya mengembangkan hingga kota lainnya di luar negeri seperti Hanoi Vietnam, dan Shenyang China. (Hasanuddin)