HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Uncategorized

ACBC Bisa Menjadi Kekuatan Ekonomi Bagi Kemajuan Indonesia

JAKARTA, hsemagz.com  – Komunitas pengusaha lulusan luar negeri yang tergabung dalam Alumni Connect Business Club (ACBC) bisa menjadi kekuatan ekonomi bagi kemajuan Indonesia.

ACBC yang kini  beranggotakan sekitar 1.000 lulusan berbagai perguruan tinggi di luar negeri, sebagian besar sukses menjadi pengusaha di Indonesia. Mereka terjun di berbagai bidang usaha.

Untuk mempererat tali silaturakhmi sekaligus membangun jejaring (networking) dan menjajaki kolaborasi usaha di antara para anggota, ABC menggelar acara Business Gathering.

Acara yang dihelat di di C-Space (Starcamp), Jl Tebet Barat Dalam Raya No 66, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023) malam merupakan yang kedua kalinya.

Berbeda dengan gelaran sebelumnya, Business Gathering kedua ini mengusung tema “Guyub dan Networking”.

Ketua penyelenggara sekaligus pendiri ACBC, Ananda S Ivannanto mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan berkat kerjasama ACBC dan Majalah Forum Komunikasi Alumni Luar Negeri (FokAL) dengan tujuan memperkuat jejaring khususnya antar alumni luar negeri yang mempunyai atau menawarkan usaha sehingga bisa memperbesar bola salju pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas dan berdaya saing.

Ananda S Ivannanto, Ketua penyelenggara sekaligus pendiri ACBC. (Foto: Hasanuddin)

“Sasarannya adalah melalui ajang berjejaring ini maka lebih banyak peluang usaha yang dapat dieksekusikan secara berkelanjutan dan pada akhirnya melahirkan lapangan-lapangan pekerjaan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas,” kata Ananda yang ditemui usai acara.

Dalam acara yang dihadiri sekitar 20 peserta tersebut, satu per satu peserta memperkenalkan diri sekaliigus mempromosikan usahanya masing-masing. Tak lupa mereka juga membuka diri untuk berkolobarasi usaha dengan teman-teman sesame alumni luar negeri yang hadir pada kesempatan tersebut.

Menurut Ananda, dalam acara kedua itu, pertemuan difokuskan pada tiga bidang usaha yaitu Industrial Cluster, Digital Transformation, dan Training and Leadership.

Pada kesempatan itu, Gary Fadillah  (Founder/CEO Penta Rex Technology) mengisahkan bagaimana ia yang bekerja sebagai captain di sebuah perusahaan maskapai penerbangan nasional, membangun bisnis yang berfokus pada Real Time Communication (RTC) dan Real Time Interactive (RTI) connection.

Gary Fadillah, Founder/CEO Penta Rex Technology. (Foto: Hasanuddin)

Sebagaimana perusahaan start-up umumnya, Gary dengan Penta Rex Technology sempat berjalan merangkak. Namun berkat kerja keras ia dan tim, Penta Rex Technology kini telah menjelma menjadi sebuah perusahaan RTC dan RTI yang mumpuni.

Utamanya setelah mendapat kepercayaan dari Zegocloud, sebuah perusahaan raksasa asal Tiongkok yang berfokus pada RTC, meluncurkan aplikasi bernama Fani-Jasa Mabar.

“Fani – Jasa mabar merupakan join development antara Zegocloud dengan Pentarex Technology, dimana Zegocloud sebagai penyedia bahan baku, software development kit dan Pentarex Technology yang mengolah bahan baku technology zegocloud,” kata Gary.

Acara tersebut dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil E Dardak, BBus, MSc, secara daring.

Selain Gary, dihadirkan pula Agus Salim selaku pemilik C-Space (Starcamp) sekaligus Sekjen IAJ- Managing Partner (CEO) – Venturium Magna Asia.

Agus Salim, pemilik C-Space (Starcamp) sekaligus Sekjen IAJ- Managing Partner (CEO) – Venturium Magna Asia. (Foto: Hasanuddin)

Sementara itu, Hendry D Singgalang berkisah tentang pengalaman pahitnya ketika ia berbisnis di bidang minyak pelumas. Ia berpesan agar peristiwa yang dialaminya tidak terjadi kepada para pengusaha muda yang hadir malam itu. Hendry sendiri kini lebih bergiat sebagai konsultan bisnis dengan mendirikan PT Konsultan Bisnis Indonesia.

Acara ACBC kedua ini terasa spesial dengan hadirnya Goutam Sen, Research & Development Director PT Penta Gas Solusi.

Pria berkebangsaan asing itu sangat mengapresiasi pertemuan para pengusaha lulusan luar negeri yang terhimpun dalam wadah ACBC.

“Ini pertemuan yang fantastis. Saya sangat mengapresiasi. Tanpa adanya perkumpulan (ACBC), mereka mungkin akan berjalan sendiri-sendiri. Tetapi dengan adanya ACBC, para pengusaha ini bisa berkolaborasi satu sama lain untuk membangun kekuatan ekonomi baru demi kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Goutam.

Goutam Sen, Research & Development Director PT Penta Gas Solusi. (Foto: Hasanuddin)

Ananda berharap, acara ini bisa terselenggara secara rutin sehingga memunculkan ikatan emosional dan kepercayaan yang lebih kuat khususnya antara pengusaha alumni luar negeri.

“Di acara kedua ini juga kami membuka kesempatan untuk alumni dalam negeri dan peserta dari luar negeri yang merupakan sahabat-sahabat dari para alumni luar negeri untuk ikut hadir, sehingga jalinan kerjasama alumni luar dan dalam negeri bisa lebih kuat dan berdampak positif secara lebih luas,” kata Ananda S Ivannanto. (Hasanuddin)

LEAVE A RESPONSE