HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Oli & Gas

Pertamina Geothermal Energy (PGE) Raih Tiga PROPER Emas

JAKARTA, hsemagz.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) (IDX: PGEO) terus membuktikan keunggulannya dalam pengelolaan aspek lingkungan dan sosial dalam operasional bisnis.

Keunggulan tersebut tercermin dari penganugerahan tiga PROPER Emas untuk Area Kamojang, Ulubelu, dan Lahendong, serta satu Proper Hijau untuk Area Karaha.

Bagi Area Kamojang sendiri anugerah PROPER Emas tahun ini merupakan yang ke-13 kali secara berturut-turut diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

PROPER yang merupakan singkatan dari Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan adalah peniliaian kinerja pengelolaan lngkungan suatu perusahaan yang memerlukan indikator terukur.

Diselenggarakan oleh Kementerian LHK  dengan tujuan meningkatkan peran perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekaligus menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.

PROPER didesain untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan disinsentif.

Insentif dalam bentuk penyebarluasan kepada publik tentang reputasi atau citra baik bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang baik. Hal ini ditandai dengan label Biru, Hijau dan Emas.

Disinsentif dalam bentuk penyebarluasan reputasi atau citra buruk bagi perusahaan yang mempunyai kinerja pengelolaan lingkungan yang tidak baik. Hal ini ditandai dengan label Merah dan Hitam.

Tahun ini penganugerahan PROPER Emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma’ruf Amin, sedangkan PROPER Hijau diberikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong.

Penghargaan ini diberikan di Jakarta pada Rabu (20/12/2023) dan diterima langsung oleh Direktur Utama Subholding Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan Direktur Utama PT PGE Tbk Julfi Hadi.

Dannif mengungkapkan kebanggaannya terhadap PGE yang sudah berhasil membuktikan komitmennya terhadap pengelolaan lingkungan dan sosial melalui penghargaan ini.

“Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya nyata dan keseriusan PGE mengelola lingkungan dan melibatkan masyarakat dalam menjalankan operasionalnya. Hal ini penting untuk terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan ke depannya,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PGE Tbk Julfi Hadi turut menyampaikan kebahagiaan serta rasa bangga terhadap Perseroan yang berhasil menorehkan prestasi ini.

“Penghargaan ini menunjukkan konsistensi PGE dalam menerapkan aspek-aspek keberlanjutan dan menjadi penyemangat kami untuk terus menyediakan energi bersih yang andal dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ungkap Julfi.

Penghargaan PROPER Emas adalah pengakuan tertinggi bagi perusahaan yang melebihi standar pengelolaan lingkungan dan secara konsisten berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Selama 13 tahun berturut-turut, PGE Area Kamojang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas. Prestasi ini dicapai melalui program unggulan NENG ELIE (Nurturing The Environment Through Kamojang Green Living Ecosystem) yang telah memberikan manfaat kepada lebih dari 13.200 masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

Menurut Julfi, program ini mampu menciptakan ekosistem pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dengan fokus pada gaya hidup hijau, keberlanjutan, serta daya tahan menghadapi tantangan.

Melalui program NENG ELIE, masyarakat sekitar dapat merasakan langsung manfaat positif dari penerapan gaya hidup berkelanjutan, termasuk penggunaan motor listrik, transformasi sampah menjadi layanan ojek online dan internet, serta layanan kesehatan untuk balita, lansia, dan anak berkebutuhan khusus.

Bagi PGE Area Ulubelu, PROPER EMAS tahun ini merupakan kali kedua yang diperoleh area tersebut. Pencapaian area Ulubelu melalui program unggulan Eloc Berseri (Empowering Local Communities to Strengthening Ulubelu’s Sustainable Forestry) yang meliputi sektor kehutanan sosial, pendidikan, dan ekonomi. Program ini telah memberikan manfaat kepada 3.225 masyarakat termasuk di dalamnya petani, akademisi, dan masyarakat umum.

Julfi menjelaskan, “Melalui program Eloc Berseri sejauh ini PGE sudah memanfaatkan 2,58 ton CO2-eq panas bumi, menghemat 1.325 liter air per tahun, serta melakukan revegetasi 5 hektar lahan terbuka. Ini menjadi bukti keseriusan kami dalam pelestarian lingkungan.”

Adanya peningkatan perolehan PROPER Emas PGE untuk Area Lahendong di tahun ini mencerminkan upaya berkelanjutan dari Perseroan dalam menerapkan prinsip ESG dalam operasional bisnisnya.

“Kami mengimplementasikan Sistem Ekonomi Sirkular Mapalus Tumompaso di PGE Area Lahendong yang telah memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan sampingan. Program ini berhasil meningkatkan 60,1 persen pendapatan dan kemampuan adaptasi penerima manfaat,” kata Julfi.

Mapalus Tumompaso sendiri berhasil mengedukasi lebih dari 1.400 warga setempat melalui beberapa program turunan, yaitu Usaha Desa Wisata (SADEWI), Kelompok Usaha Bersama Mandiri dan Berdaya Maria (KUBEMADA), Usaha Ternak dengan Energi Terbarukan, dan Bank Sampah Setor Jo.

Keberhasilan PGE mendapatkan PROPER ini sejalan dengan pencapaian ESG Rating PGE dari lembaga rating global Sustainalytics November lalu. PGE meraih skor 8,4 dimana posisi PGE berada di kategori negligible risk yang menunjukkan bahwa Perseroan berhasil mengeliminasi risiko ESG sepenuhnya.

“Ke depan, PGE memegang teguh komitmen untuk terus menjadi pemimpin dalam menetapkan standar operasional bisnis panas bumi sebagai energi hijau yang berkelanjutan serta terus menghadirkan value creation dan dampak positif bagi negara, masyarakat dan lingkungan,” ungkap Julfi.

Tentang PGE

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.

Saat ini PGE mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan 1 Wilayah Kerja Penugasan dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW, dimana 672 MW dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skema Kontrak Operasi Bersama.

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai world class green energy company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060.

PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG. (*/Hasanuddin)

 

LEAVE A RESPONSE