JAKARTA, HSEmagz.com – Kobaran api yang melalap puluhan rumah di dua RW di samping integrated terminal BBM (Depo) Pertamina Plumpang, sudah padam menjelang pergantian hari atau empat jam setelah pertama kali dilaporkan.
Kebakaran yang ditengarai kuat bersumber dari bocornya pipa penerimaan BBM itu kini tinggal menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban.
Hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 00.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 17 orang, terdiri atas 15 dewasa dan dua anak-anak (bukan tiga sebagaimana diberitakan).
Sementara jumlah korban luka mencapai 50 orang, yang terdiri atas 49 dewasa dan 1 anak-anak. Kebakaran juga menyebabkan 638 orang mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca juga: Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai 17 Orang
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati meminta maaf atas kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Selain meminta maaf dan mengucapkan keprihatinannya, dia juga mengatakan Pertamina akan menangani kejadian tersebut dengan kerjasama berbagai pihak.
“Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” kata Nicke seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat malam.
Selain itu, pihaknya akan menginvestigasi kejadian tersebut melalui tim gabungan yang dibentuk dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait
“Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang,” ujar Nicke.
Dia juga menjelaskan, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat, yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.
“Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalukan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok,” sambung Nicke. (Hasanuddin)