HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Fatality Accident Nasional

AP Aviasi Nonaktifkan 2 Manajer Senior Bandara Kualanamu

MEDAN, HSEmagz.com – Penemuan mayat membusuk yang berada di bawah moda lift lantai dua Bandara Kualanamu dan kemudian teridentifikasi bernama Aisiah Dewi Hasibuan (38) pada Kamis (27/4/2023), berbuntut panjang.

PT Angkasa Pura  Aviasi selaku pengelola bandara internasional Kualanamu menonaktifkan sedikitnya lima personel. Penonaktifan efektif dilakukan per 1 Mei 2023

“Lima personel Bandara  Kualanamu dinonaktifkan per 1 Mei 2023,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) Aviasi Achmad Rifai dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/5/2023).

Achmad menyebutkan, kelima personel yang dinonaktifkan tersebut yaitu dua pejabat senior manager yang membidangi fungsi operasi dan teknik, serta tiga personel yang membidangi CCTV operator. “Sambil menunggu hasil pemeriksaan kepolisian lebih lanjut,”  kata Achmad.

Achmad menegaskan, penonaktifkan personel itu menjadi salah satu upaya PT AP Aviasi sebagai bagian dari evaluasi personel dan penyempurnaan prosedur guna memenuhi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Bandara Kualanamu.

“PT Angkasa Pura Aviasi memohon maaf kepada masyarakat luas atas peristiwa ini. Sebagai bentuk perbaikan, kami melakukan langkah-langkah di antaranya penonaktifan lima personel,” katanya.

Baca juga: Buka Paksa Pintu Lift di Bandara, Pengunjung Tewas Terperosok

PT Angkasa Pura (AP) II, selaku induk usaha PT AP Aviasi yang merupakan pemegang lisensi Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) di Bandara Kualanamu, melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mendukung penuh proses oleh pihak berwenang terkait kejadian ditemukannya jasad wanita Aisiah Dewi Hasibuan di Bandara Kualanamu.

President Director PT AP II Muhammad Awaluddin mengatakan kejadian di Bandara Kualanamu menimbulkan kedukaan mendalam.

“Atas nama grup perusahaan Angkasa Pura II, kami memohon maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas kejadian ini. Kami berupaya agar Bandara Kualanamu dapat menjadi lebih baik lagi,” kata Awaluddin.

Awaluddin meminta agar PT Angkasa Pura Aviasi melakukan langkah-langkah serius dalam penyempurnaan aspek keselamatan, keamanan, pelayanan dan operasional Bandara Kualanamu.

Kelalaian

Kasus penemuan mayat Aisiah di kolong lift yang sudah dalam kondisi mulai membusuk, membetot perhatian Ombudsman.

Tak lama setelah jasad korban Aisiah dievakuasi petugas pada Jumat (28/5/2023), Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Ombudsman menemukan sejumlah kejanggalan termasuk dugaan kelalaian dalam perawatan sarana prasarana Bandara Kualanamu.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar menduga ada kelalaian terhadap perawatan sarana dan prasarana dari pelayanan Bandara Kualanamu. Ia juga menyebut berdasarkan temuan awal, lift tersebut sering macet.

“Jadi ada kesalahan fungsi kontrol. Saya dapat informasi bahwa lift ini sering rusak, sering macet, jadi harusnya itu ada perhitungan sampai kapan diperbaiki dan sampai kapan itu bagus. Ada dugaan kelalaian untuk perawatan sarana dan prasarana bandara terutama liftnya,” kata Abyadi sebagaimana dilansir dari laman detik.com, Rabu (3/5/2023). (Hasanuddin)

 

LEAVE A RESPONSE