HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Calendar Events Manufacture

DPL APPS, Upaya PT Dok Pantai Lamongan Bangun Budaya Keselamatan

JAKARTA, HSEmagz.com – Pandemi Covid-19 telah melahirkan transformasi digital di seluruh industri bergulir lebih cepat dari perkiraan.

Pun demikian dengan dunia HSE, yang menjadi supporting operasional dalam dunia industri di seluruh jagat.

Digitalisasi telah merambah seluruh kegiatan HSE, utamanya dalam hal pelaporan. Laporan terkait HSE kini bisa dilakukan secara cepat (real time) dan bisa dilakukan upaya mitigasi yang real time juga sehingga kejadian kecelakaan kerja bisa dihindari saat itu juga.

Dalam upaya membangun budaya keselamatan (safety culture) dan mencegah kecelakan kerja di lingkungan perusahaan, PT Dok Pantai Lamongan (DPL) mengembangkan program aplikasi bernama DPL APPS.

Program berplatform digital yang mulai diluncurkan pada Juli 2020 ini dilakukan mengingat sebagian besar kecelakaan kerja yang terjadi dipicu oleh unsur manusia dengan perilaku yang tidak aman (unsafe behavior).

Baca juga: PT KAI, Safety Jadi Bagian DNA Perusahaan

 Ini merupakan program behaviour base safety (BBS). Dan tentu ini diberlakukan untuk semua pihak terkait seperti tamu, subkon, kru kapal, OS dan karyawan untuk ikut berpartisipasi dalam pencegahan sesuatu hal yang tidak diinginkan di lingkungan perusahaan atau yang berkaitan,” kata Ahmad Thohir, Manajer HSE PT Dok Pantai Lamongan saat presentasi penjurian HSEIA 2023 yang dilakukan secara online pada Jumat (2/6/2023).

Thohir menjelaskan, dengan memberlakukan aplikasi tersebut, pelaporan sumber bahaya Unsafe Action and Unsafe Condition (UAUC) di tahun 2022 telah menurun 18 persen serta kepedulian untuk saling mengingatkan terus meningkat hingga 30 persen. Selain itu jam kerja karyawan juga meningkat 22 persen dari sebelumnya.

“Program aplikasi Health, Safety, and Environment (HSE) ini secara tidak langsung sangat berpengaruh terhadap Incident Rate (IR) di tempat kerja dengan base line tahun 2019 IR: 1,60 hingga di tahun 2022 IR: 0,98. Terkait program HSE apps ini akan lebih ditingkatkan kembali reinforcement terhadap penerapan safety untuk semua karyawan agar mencapai hasil yang lebih baik,” terang Thohir dihadapan dewan juri yang dihadiri Supandi, Rudiyanto, dan Wira Perdana.

Dalam membengun budaya HSE, DPL lebih cenderung mengubah kebiasaan perilaku yang tidak aman.

Sedangkan secara penerapan sistem HSE, DPL mengembangkan pelbagai program seperti; Safety Committee (P2K3), Project HSE Induction, Risk Assessment Development, HSE Inspection, HSE Committee Meeting, HSE Internal Meeting, Tool Box Meeting, Safety Weeks Campaign, Medical Check Up Compliance, PPE Compliance, Audit Program, Monitoring Lingkungan Kerja, Program HSE Digitalize (UAUC Apps) dan lain sebagainya.

Selain itu, DPL juga memiliki program budaya K3 seperti Safety Accountability Program (SAP), Behaviour Base Safety (BBS), HSE Campaign & Reward.

Baca juga: SMILE, Komitmen Pimpinan PTK dalam Transformasi Budaya Safety

Adapun tujuan dari Program Akuntabilitas Safety adalah untuk memberikan pedoman tentang penerapan dan pengukuran akuntabilitas atasan terhadap kepengawasan anggotanya dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan perusahaan.

PT DPL memiliki komitmen tinggi dalam upaya melindungi para pekerja dan segala asset perusahaan dengan mengimplementasikan aspek MK3L (QHSE) di segala lini operasinya.

Aspek keselamatan bahkan dibenamkan dalam visi perusahaan. “To be the envy of world in cost effective shipyard operation with focus in Safety, Quality & Punctuality.

PT DPL terus berusaha agar lebih berkelanjutan dengan memaksimalkan dampak positif yang dimiliki pada semua kelompok pemangku kepentingan. Selain juga berusaha untuk meminimalisasi dampak negatif di seluruh mata rantai proses produksi.

PT Dok Pantai Lamongan merupakan perusahaan galangan kapal yang mempunyai komitmen untuk menetapkan dan mencapai standar mutu, keselamatan, dan kesehatan kerja serta lingkungan dengan menerapkan sistem manajemen integrasi dan SMK3L sesuai peraturan hukum yang berlaku.

“Kami berusaha untuk mencapai hal tersebut dengan semangat integritas, kerjasama tim, orientasi pelanggan, kompetitif dan peningkatan berkelanjutan untuk memenuhi visi misi perusahaan. Keselamatan adalah upaya meningkatakan inovasi produktivitas yang berkelanjutan untuk mencapai kesejahteran bersama”, tegas Thohir.

Baca juga: Wakil Ketua DK3N, Memperjuangkan K3 Harus Dilakukan Bersama-sama

HSEIA 2023 merupakan ajang penghargaan yang berfokus pada bidang HSE dan merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh PT Media Madani Ultima (MMU).

Tujuannya adalah untuk mendorong para pelaku industri di Indonesia agar mengimplementasikan aspek K3 dengan baik dan benar serta berkelanjutan demi terciptanya budaya K3 di Indonesia.

Pada gelaran perdana ini, HSEIA 2023 mengusung tema SAFETY EXCELLENCE FOR BUSINESS SUSTAINABILITY. (Ridwan)

 

LEAVE A RESPONSE