JAKARTA – Pemasangan kabel oleh rekanan PT PLN (Persero) (PLN) di jalur jalan desa Karangharja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, menuai perhatian setelah diduga mengabaikan Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Senin, 14 Agustus 2023.
Seperti dilansir dari pristiwa.com, para pekerja yang terlibat dalam proyek pemasangan kabel PLN disebutkan tidak mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak mengindahkan tindakan-tindakan K3 yang seharusnya dijalankan.
APD seperti helm, sepatu pelindung, rompi, dan rambu pengaman pun tidak terlihat ada di area sekitar lokasi kerja.
Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan serius terkait keselamatan para pekerja dan warga sekitar. Berdasarkan Undang-Undang Nomer 1 tahun 1970, Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, serta Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012, penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di semua sektor, termasuk pemasangan kabel listrik, menjadi suatu keharusan.
Komitmen terhadap penggunaan APD dan pelaksanaan tindakan K3 seharusnya menjadi prioritas utama bagi rekanan PT PLN. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan perlindungan pekerja, tetapi juga memengaruhi mutu pekerjaan serta keselamatan masyarakat di sekitar lokasi kerja.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PLN Area Kabupaten Tangerang belum memberikan pernyataan resmi terkait informasi yang beredar. “Kami akan konfirmasi terlebih dahulu ke unit terkait,” kata Agnesya, Tim Komunikasi PLN Unit Induk Banten kepada HSE Magazine Selasa, 15 Agustus 2023.
Agar insiden serupa tak terulang, diperlukan tindakan tegas dalam memastikan penerapan K3 dan penggunaan APD di semua tahap proyek yang melibatkan potensi risiko keselamatan dan kesehatan.
Langkah-langkah preventif yang ketat pun harus diambil untuk memastikan keselamatan para pekerja dan masyarakat tetap terjaga dalam setiap proyek yang dilakukan oleh rekanan PLN.
