HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Corporate Insight

EDWARD HOPKINS: Safety Adalah Strategi Bisnis

JAKARTA, HSEmagz.com – Aspek safety bagi banyak perusahaan di Indonesia masih dianggap sebagai beban biaya (cost).

Pandangan itu tidaklah keliru, meski tak sepenuhnya benar. Maklum, guna mengimplementasikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Anggaran itu antara lain untuk pembelanjaan peralatan safety, pengadaan SDM yang kompeten, pendidikan dan pelatihan, sertifikasi dan standardisasi, hingga kesisteman.

Namun bagi Estate Management, pengelola kawasan bisnis terpadu Ciputra World 1 Jakarta, safety adalah keharusan. Bahkan safety menjadi strategi bisnis.

Good safety is a good business. Safety is business strategy,” kata Edward Hopkins, General Manager (GM) Estate Management yang juga dari PT Jones Lang LaSalle (JLL) kepada HSEmagz.com yang menemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.

Ciputra World 1 Jakarta. (Foto: Istimewa)

Pria asal Inggris berusia 53 tahun yang akrab disapa Pak Edi ini menjelaskan, Ciputra World 1 Jakarta merupakan kawasan bisnis terpadu yang setiap hari dikunjungi ribuan pengunjung. Persisnya antara 6.000 – 10.000 pengunjung setiap harinya.

Di Ciputra World 1 Jakarta ada hotel bintang 5 yaitu Hotel Raffles, pusat perbelanjaan (Lotte Mart), mall, apartemen (Raffles Residence), Ascott Serviced Apartment/SA), perkantoran, teater, museum, restoran, dan sebagainya.

Di Hotel Raffles, misalnya, sejumlah orang ternama dunia pernah menginap di sana. Edward mencontohkan ada Bon Jovi, Gun’s n Roses, Valentino Rossi, PM Inggris, PM Australia, Raja Saudi Arabia, dan masih banyak lagi.

“Sebelum datang dan menginap, pihak manajemen orang-orang terkenal dan penting tersebut terlebih dahulu melakukan survey dan yang pertama kali ditanyakan adalah aspek keamanan dan keselamatan,” kata Edi dalam bahasa Indonesia yang terbata-bata.

Edward yang mengaku pertama kali datang ke Indonesia pada 1992 sebagai backpacker ini menjelaskan, tak hanya para tamu Hotel Raffles Jakarta, pihaknya juga menerima hal serupa dari para calon klien yang akan berkantor di sana semisal DBS Bank, Ascott, dan L’Oreal.

Edward mengaku, di antara sejumlah perusahaan dan perkantoran asing tersebut, L’Oreal merupakan perusahaan yang paling concern terhadap aspek safety. Perusahaan kosmetika asal Prancis tersebut begitu rinci meminta persyaratan safety. Standar safety L’Oreal sangat tinggi.

“Mereka (L’Oreal, red) sangat detail. Mulai dari disain, struktur, hingga penggunaan material. Standar safetynya sangat tinggi,” kata Edward.

Persyaratan-persyaratan safety dari L’Oreal itu dipenuhi. Bahkan, kata Edward, L’Oreal minta disain struktur dan penggunaan material yang tahan gempa.

Setelah semua persyaratan safety itu dipenuhi, L’Oreal menjadikan Ciputra World 1 Jakarta sebagai kantor pusat perusahaannya di Indonesia.

EDWARD HOPKINS

Menurut Edward, sejak dibangun pada 2011 dan mulai dioperasikan pada 2013, belum pernah terjadi kecelakaan fatal (fatality accident) di kawasan Ciputra World 1 Jakarta. Bahkan dalam dua tahun terakhir, Estate Management sudah mencapai lebih dari dua juta jam kerja nihil kecelakaan.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa pihaknya tidak bisa menjamin 100 persen aman mengingat setiap harinya kawasan Ciputra World 1 Jakarta dikunjungi 6.000 – 10.000 pengunjung bahkan bisa di atas 10.000 jika weekend.

“Tentu kami tidak bisa garansi 100 persen safety, tetapi kita terus coba dan berusaha semaksimal mungkin supaya tidak terjadi accident di Ciputra World 1 Jakarta,” katanya.

Kejadian yang paling ia takutkan adalah kebakaran. Untuk itu, pihaknya rutin menyelenggarakan latihan pemadaman kebakaran.

“Aku paling takut kebakaran,” kata Edward saat ditanya potensi bahaya apa yang paling berisiko dan dikhawatirkan terjadi di Ciputra World 1 Jakarta. (Hasanuddin)

 

LEAVE A RESPONSE