JAKARTA, HSEmagz.com – Atlet muda bulutangkis Indonesia Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia setelah kendaraan yang ditumpanginya menabrak truk di jalan Tol Pemalang. Sang pengemudi mengantuk.
Selain Syabda, dalam kecelakaan itu juga sang bunda, Anik Sulistyowati (48), meninggal dunia. Penumpang lainnya, Dian Sakti Anistyawati mengalami luka memar mata sebelah kanan. Lalu, Penumpang berusia 11 tahun, Tahta Bathari Cahya Loka mengalami luka fraktur kaki kiri.
Sementara Muanis (49), sang ayah yang mengemudikan kendaraan, juga mengalami luka berat.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Al Qudussy menjelaskan, kecelakaan maut yang merenggut nyawa Syabda dan ibundanya itu terjadi di KM 315 + 200 di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023) sekira pukul 04.40 WIB.
Kecelakaan maut ini melibatkan Toyota Camry B 1824 KBN yang ditumpangi Syabda dan keluarga, dengan kendaraan truk Colt Diesel AG 8711 V.
Hari itu, Syabda dan keluraga akan menuju Sragen, Jawa Tengah guna ziarah ke makam sang nenek.
Kendaraan bermotor Camry Nopol B 1824 KBN melaju dari arah barat ke timur di lajur kiri dengan kecepatan di atas rata-rata, sesampainya di lokasi kejadian diduga pengendara dalam kondisi mengantuk sehingga membentur kendaraan bermotor truk Nopol AG 8711 V yang melaju searah di depannya,” jelas Kombes Pol Iqbal.
Kondisi mengantuk dimaksud Kombes Pol Iqbal dikenal dengan istilah microsleep.
Kecelakaan yang dipicu microsleep dan mengakibatkan korban meningal dunia, bukan dialami Syabda dan keluarga. Sebelumnya ada artis Vanissa Angel yang juga meninggal dunia di jalan tol gegara sopir mengalami microsleep. Dan masih banyak lagi kasus kecelakaan lalu lintas fatal yang dipicu microsleep.
icrosleep adalah suatu kondisi hilangnya perhatian atau kesadaran seseorang karena mengantuk. Hanya saja, hal ini biasanya terjadi dalam hitungan detik saja, sebelum Anda terbangun akibat hentakan kepala dan merasa linglung setelahnya.
Dilansir dari WebMD, microsleep merujuk pada tidur singkat dan umumnya berlangsung kurang dari 30 detik. Tidak heran jika dalam sebagian besar kasus, orang yang mengalami microsleep tidak menyadari. Pasalnya, otak manusia baru bisa mengingat sesi tidur setelah lelap lebih dari 1 menit.
Lantas, bagaimana dan apa bisa microsleep dicegah?
Tips Mencegah Microsleep
Apabila dibiarkan, kebiasaan microsleep dapat menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Pasalnya, bisa menyebabkan kecelakaan karena kehilangan kesadaran ketika mengemudi kendaraan. Namun, hal tersebut dapat dicegah dengan menerapkan hal-hal sederhana seperti di bawah ini:
- Tetap Beraktivitas
Usahakan tetap melakukan berbagai kegiatan yang dapat membuat Anda tetap terjaga saat berkendara, seperti mengobrol. Berkomunikasi efektif dalam membangunkan sel otak, memompa oksigen, dan mempercepat pernapasan, sehingga pengemudi tidak mengantuk.
- Mengonsumsi Minum Berkafein
Minum kopi atau teh memang cukup ampuh menjaga mata tetap terjaga. Akan tetapi, dianjurkan mengonsumsi minuman berkafein setidaknya 30 menit sebelum berkendara.
- Tidur yang Cukup
Idealnya seseorang membutuhkan tidur malam 7 – 9 jam, sehingga tubuh dan pikiran terasa lebih fresh dan siap menjalankan berbagai aktivitas, termasuk berkendara.
- Istirahat Saat Mengantuk
Menempuh perjalanan cukup jauh tentu akan membuat tubuh terasa letih dan mata mengantuk. Apabila Anda mengalami hal ini, jangan ragu untuk menepikan kendaraan di tempat aman dan istirahat terlebih dahulu, seperti tidur singkat selama 30 menit. Peraturan perundang-undangan mengatur dengan jelas bahwa setiap empat jam berkendara, diwajibkan istrirahat minimal 30 menit. (berbagai sumber/Hasanuddin)