HSEMagz

Bukan Sekedar Berita

Insight Oli & Gas

Korban Tewas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Capai 17 Orang

JAKARTA, HSEmagz.com – Kobaran api yang melalap puluhan rumah di dua RW di samping integrated terminal BBM (Depo) Pertamina Plumpang, sudah padam menjelang pergantian hari atau empat jam setelah pertama kali dilaporkan.

Kebakaran yang ditengarai kuat bersumber dari bocornya pipa penerimaan BBM itu kini tinggal menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban.

Hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 00.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia mencapai 17 orang, terdiri atas 15 dewasa dan dua anak-anak (bukan tiga sebagaimana diberitakan).

Para korban tewas yang semula ditempatkan di tiga tempat berbeda, kini sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Baca juga: Kebakaran Pipa BBM Pertamina Plumpang Telan Korban Jiwa

Sementara jumlah korban luka mencapai 50 orang, yang terdiri atas 49  dewasa dan 1 anak-anak. Para korban kini berada di berbagai lokasi seperti RS Mulyasari (15), RS Tugu (11), RS Pelabuhan (5), RSUD Koja (13), dan RS Firdaus (5).

Perkembangan jumlah korban ini dicatat di sebuah papan tulis putih di kantor Pos Koramil Koja, Jakarta Utara, yang menjadi lokasi penampungan sementara korban meninggal.

Ihwal jumlah korban ini sudah resmi dikeluarkan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.  Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melaporkan secara resmi korban jiwa terdata 17 orang, korban luka 48 luka berat dan 2 luka sedang.

“Total korban meninggal dunia menjadi 17 orang, korban luka berat 48 orang dan 2 luka sedang.  Lalu, 638 orang mengungsi,” kata Isnawa.

Baca juga: Kumpulan Video Amatir Kebakaran Depo Pertamina Plumpung

Atas peristiwa ini, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa Pertamina siap menanggung seluruh biaya korban terdampak kebakaran. Termasuk para korban meninggal dunia dan luka bakar.

Hal ini ditegaskan Stah Khusus II Menteri BUMN Arya Sinulingga. Sabtu (4/3/2023). “Ya Pertamina akan menanggung seluruh biaya para korban,” katanya.

Dikatakan Arya, Kementerian BUMN meminta Pertamina untuk fokus pada aspek penyelamatan masyarakat dan karyawan di lokasi sekitar terjadinya kebakaran. (Hasanuddin)

LEAVE A RESPONSE