JAKARTA, hsemagz.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Gianyar menyerahkan santunan senilai ratusan juta rupiah kepada korban insiden lift maut yang terjadi di Ayuterra Resort di Ubud, Bali.

Penyerahan santunan ini merupakan tindak lanjut dari komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan kepada pekerja dan keluarganya.

Santunan tersebut diberikan kepada lima korban, dengan rincian berbeda-beda berdasarkan status pekerjaan mereka. Kadek Hardiyani, yang merupakan karyawan tetap Ayuterra Resort, menerima santunan asuransi sebesar Rp 166,1 juta dari BPJS Ketenagakerjaan.

Sedangkan empat korban lainnya, yang masih bekerja sebagai daily worker (karyawan harian), masing-masing mendapat santunan Rp 158,2 juta.

Selain itu, manajemen Ayuterra Resort juga memberikan tambahan santunan sebesar Rp35 juta untuk upacara pengabenan masing-masing korban, serta Rp 5 juta sebagai dana tali kasih.

“Jadi total Rp198 juta lebih untuk empat korban dan Rp206 juta untuk korban yang sudah karyawan tetap,” ungkap kuasa hukum Ayuterra Resort I Nyoman Wirajaya Senin (4/9).

Lebih lanjut, I Nyoman Wirajaya menyatakan bahwa keluarga korban telah menandatangani perjanjian untuk tidak melakukan penuntutan terkait peristiwa tragis ini. Tujuan dari kesepakatan ini adalah memastikan bahwa santunan yang diberikan telahy sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui.

Sementara itu, Kadek Suarela, paman korban Kadek Hardiyani, mengatakan meskipun mereka telah menerima kesepakatan ini, mereka tetap mendukung upaya kepolisian untuk menyelidiki penyebab peristiwa tragis ini hingga tuntas.

“Kami tetap mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini hingga benar-benar tuntas. Siapa yang salah harus dibongkar oleh kepolisian,” pungkas Kadek Suarela.