JAKARTA, HSEmagz.com – Depo Pertamina Plumpang yang berlokasi di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, kembali meledak dan terbakar. Setelah 18 Januari 2009, kali ini peristiwa serupa terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Informasi Depo Pertamina Plumpang kebakaran itu marak beredar di jagat media sosial (medsos). Dari beberapa video yang beredar, api berkobar hebat disetai asap hitam yang membubung tinggi ke angkasa.
Di salah satu video yang diambil dari sebuah gedung tinggi dengan jarak cukup jauh, langit hitam Jakarta Utara mendadak terang benderang karena kobaran api yang menjulang ke langit dari arah Depo Pertamina Plumpang.
Beberapa warganet mengaku mendengar ledakan ketika kobaran api menjulang tinggi ke langit. “Allahu Akbar…Pertamina meledak….” teriak salah seorang warganet yang kemungkinan besar tinggal atau berada di sekitar area Depo Pertamina Plumpang.
Peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, masuk Command Center DKI Jakarta. Saat dihubungi, Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Mulat Wijayanto mengatakan bahwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) pukul 20.11 WIB.
“Kebakaran terjadi pukul 20.11 WIB,” katanya. Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran yang terjadi tersebut.
Terminal Bahan Bakar Minyak Plumpang merupakan depo strategis yang dimiliki Pertamina. Depo Plumpang menyuplai ke sekitar 20% kebutuhan BBM harian di Indonesia, atau ke sekitar 25% dari total kebutuhan SPBU Pertamina.
Sebelumnya, peristiwa serupa terjadi pada 18 Januari 2009. Kala itu, kebakaran disertai ledakan terjadi di tangki 24 yang tengah menampung sekitar 3.000 kilo liter premium. Api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 06.15 WIB keesokan harinya.
Kebakaran terjadi saat sedang melakukan pengisian tangki. Setiap tangki sebenarnya sudah dilengkapi dengan sistem pengamanan. Antara lain release valve, alat di atap tangki untuk mengeluarkan tekanan berlebih di dalam tangki. Juga ada sprinkle, penyemprot air ke seluruh dinding bagian luar tangki dalam keadaan darurat. Selain itu ada pula saluran foam, sehingga kalau terjadi kebakaran disemburkan busa ke dalam.
Informasi yang diperoleh HSEmagz.com, tangki-tangki di Depo Pertamina Plumpang dibangun pada 1972. (Hasanuddin)
