JAKARTA, hsemagz.com – Ujang (59) pantas disebut pahlawan. Pria paruh baya ini berusaha menyelamatkan nyawa pengemudi kendaraan dari terjangan KRL (kereta rel listrik) di perlintasan kereta tanpa palang pintu di kawasan Jembatan Gantung, Cengkareng, Jakarta Barat.
Namun orang yang berusaha diselamatkannya justru ngeyel. Ia tetap tancap gas melintasi rel kereta meski jarak kereta sudah dekat.
Alhasil, bagian belakang mobil Nissan X-Trail bernopol B 8569 IN diserempet kereta. Sialnya, kendaraan yang dikemudikan Edy Muhari (58) itu justru menghantam Ujang.
Tubuh ringkih Ujang terpental dan kepalanya membentur jalanan. Ujang hingga kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat lantaran mengalami luka berat pada bagian kepalanya.
Informasi diperoleh hsemagz.com, peristiwa ini terjadi pada Rabu (29/11/2023) siang lalu. Bermula ketika Ujang dan Apin (24) yang setiap hari menjaga pintu perlintasan sebidang kereta tanpa palang pintu, berusaha menghalau kendaraan-kendaraan yang akan melintas karena kereta akan melintas kawasan tersebut.
Menurut kesaksian Apin, siang itu Ujang berusaha menghentikan sebuah mobil yang tak mengindahkan peringatannya untuk tidak melintas lantaran kereta mau melintas.
Kala itu kendaraan Nissan X-Trail yang dikemudikan Eddy Muhari yang datang dari arah Cengkareng hendak melintas menuju Kembangan. Setiba di lokasi kejadian, Ujang mencoba menghentikannya.
Bukannya berhenti, Eddy malah tancap gas. “Kejadiannya pertama dari arah Cengkareng dia (Eddy) mau menyeberang ke sana (Kembangan). Di situ dia nerobos. (Ujang) udah sempat nahan, dan (Eddy) nabrak dia. Kemudian dari arah sana ada kereta, mobilnya masih ada di tengah. Mobilnya ketabrak, (Ujang) juga ditabrak sama mobil dia,” kata Apin di lokasi kejadian sebagaimana dilansir dari laman wartakotalive.com.
Apin bersaksi, kala itu Ujang sudah menghalau Eddy agar tak menerobos perlintasan kereta lantaran jarak kereta sudah dekat. Namun Eddy tak mengindahkannya, dan dia tetap tancap gas berusaha melewati perlintasan kereta.
Apin menyesalkan tindakan Eddy yang tetap menerobos perlintasan meski sudah dihalau petugas. Ia makin kesal lantaran Eddy tak mau mengakui kesalahannya.
Baca juga: Dirut KAI Ajak Semua Pihak Lebih Peduli Kelaikan Keselamatan Perlintasan Sebidang
“Ditanya sama warga, pengendaranya enggak mau ngaku kalau dia salah. Padahal dia udah ngebut dari ujung. Sudah ditahan Ujang, dia nya makin nerobos,” jelas Apin.
Menurut Apin, mobil Nissan X-Trail yang tertemper KRL itu menghantam tubuh Ujang dengan sangat keras.
Kesaksian serupa disampaikan Deni, salah satu warga. Menurut Deni, saat itu mobil Nissan X-Trail yang dikendarai oleh Eddy Muhari melintas dari arah Cengkareng ke Kembangan.
“Sebetulnya udah ditahan sama penjaga, malah ditabrak itu penjaga. Bagian kepala mobilnya dah lewatin tengah, jadi yang ketabrak buntutnya. Mobil sempet muter,” kata Deni.
Menurut Apin, selama lima tahun menjaga perlintasan kereta tanpa palang pintu di sana, kasus serupa sudah sering terjadi. Bahkan, selama lima tahun di sana, sudah dua orang meninggal dunia ditabrak kereta yang melintas.
Sementara Eddy Muhari, selamat dari maut. Hanya saja mobilnya itu mengalami rusak parah di bagian tengah dan belakang akibat diserempet kererta yang melintas.
Menurut Deni, usai kejadian, pengemudi mobil keluar dari kendaraannya dan mengaku tak melihat ada kereta api yang melintas saat itu.
“Ngakunya mah enggak ngelihat, jadi begitu turun, begitu keluar dari mobil dia (pengemudi) ngomong enggak ada yang jaga katanya, padahal yang jaga ditabrak sama dia,” tutur Deni. (Hasanuddin)